PRFMNEWS – Pembangunan skybridge atau jembatan layang untuk pejalan kaki penghubung Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang sudah selesai dikerjakan. Namun, hingga pertengahan Agustus 2024, skybridge yang ditargetkan beroperasi awal Januari 2024 itu belum kunjung dibuka untuk dioperasikan.
Guna memastikan kapan skybridge Stasiun Bogor-Paledang itu segera dibuka untuk bisa dilintasi para pejalan kaki, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan jadwal operasional akses skybridge antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang ini penting ditentukan karena akan berdampak pada rencana penataan Alun-alun Kota Bogor yang berlokasi di dekatnya.
Mengingat, imbuh Syarifah, fungsi skybridge tersebut akan berkaitan dengan akses masuk dan keluar masyarakat khususnya para pengguna kereta rel listrik (KRL) terutama dari Stasiun Bogor. Ia pun mengaku belum dapat memastikan tanggal pasti terkait pengoperasian jembatan pejalan kaki tersebut.
“Karena kalau sky bridge-nya sudah berfungsi, pasti orang itu akan naik dan turun di tempat tepat terjadi pengumpulan orang. Tapi kita koordinasi skybridge masih belum, masih nunggu kabar kapan akan dilakukan,” jelasnya di Kota Bogor, Rabu 21 Agustus 2024.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Unggul Telak dalam Survey Pilgub Jabar Pasca Ridwan Kamil ke Jakarta
Dari informasi yang diterimanya, pembangunan fisik skybridge sepanjang 200 meter antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang ini sudah selesai. Selain itu, sudah dilakukan pengecekan fasilitas seperti eskalator dan lainnya.
Oleh karena itu, ucap Syarifah, Pemkot Bogor mendorong agar skybridge yang dibangun Balai Teknik Perkeretaapian Bandung Wilayah Bogor-Sukabumi ini untuk segera dibuka dan dioperasikan, agar bersinergi dengan rencana penataan alun-alun.***