Dedi Mulyadi Unggul Telak dalam Survey Pilgub Jabar Pasca Ridwan Kamil ke Jakarta

21 Agustus 2024, 16:00 WIB
Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil. /Dok. Dedi Mulyadi/

PRFMNEWS - Hasil survey terhadap mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Pemilihan Gubernur Jawa Barat unggul telak dari nama-nama lainnya pasca Ridwan Kamil resmi maju ke Pilkada Jakarta.

Dalam survey berjudul 'RK OTW Jakarta, Siapa yang Unggul di Jawa Barat' dari survey Indo Riset, elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami perubahan signifikan setelah Ridwan Kamil tak ikut serta Pilgub Jabar 2024.

Dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Indo Riset merupakan anggota Perkumpulan Survey Opini Publik Indonesia sejak tahun 2017. Sesuai dengan hasil survey, selain unggul dominan di Jawa Barat, saat survey dilakukan belum ada kompetitor yang menyaingi Dedi Mulyadi pada Pilkada Jawa Barat.

Baca Juga: Unggul dalam Survey Cagub Jabar, Dedi Mulyadi Berterima Kasih ke Warga Jabar

Dalam pertanyaan top of mind, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi naik sebesar 13 persen dari 21 persen ke 34 persen. Sedangkan Ridwan Kamil yang sudah menyatakan tidak akan maju di Jawa Barat, turun sebesar 26,2 persen dari 31,5 persen menjadi 5,3 persen.

Kemudian dalam simulasi 11 nama, elektabilitas Dedi Mulyadi berada di angka 68,8 persen, sedangkan untuk nama calon lain masih berada di bawah 6 persen.

Jadi, sesuai dengan hasil survey Indo Riset, dengan situasi tersebut maka masih berat bagi kompetitor lain untuk bersaing dengan Dedi Mulyadi.

Selanjutnya dalam survey dengan simulasi lima nama, Dedi Mulyadi juga unggul dengan elektabilitas di angka 76,8 persen, sementara calon lain masih di bawah 10 persen.

Baca Juga: Siap Duet dengan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat, Jusuf Hamka: Saya On The Way Jabar

Pada simulasi tersebut, di antara nama-nama kandidat yang masih di bawah Dedi Mulyadi, antara lain:

- Susi Pudjiastuti 8 persen
- Akhmad Syaikhu 5,3 persen
- Ilham Akbar Habibie 3 persen, dan
- Ono Surono 2,3 persen.

Sampel survey ini adalah warga Jawa Barat yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah ketika survey dilakukan. Data sampel yang digunakan adalah Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2024.

Dalam survey ini sampel dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling yang mempertimbangkan proporsi jumlah pemilih dan sampel pada setiap kabupaten/kota, dan proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).

Jumlah sampel dalam survey ini sebesar 600 orang. Temuan Indo Riset juga menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi unggul dalam simulasi dengan tiga nama dan simulasi head to head, dengan angka di atas 80 persen.

Pada simulasi tiga nama ini, nama-nama di bawah Dedi Mulyadi ada nama Akhmad Syaikhu 6,3 persen dan Ono Surono 4 persen.

Dari survey itu, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan suara Dedi Mulyadi secara signifikan setelah Ridwan Kamil tidak maju di Jawa Barat.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Trending