PRFMNEWS - Kemiskinan ekstrem di Jawa Barat menjadi perhatian serius, perlu berbagai langkah solutif agar angka kesejahteraan masyarakat meningkat.
Pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem agar mandiri secara ekonomi menjadi persoalan yang ingin diatasi oleh Baznas Jawa Barat. Oleh karenanya, diluncurkan program Pra Koperasi bekerjasama dengan Pemprov Jawa Barat.
Melalui data Program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), program ini berfokus kepada pemberian bantuan modal usaha produktif, pendampingan dan pelatihan, serta bantuan renovasi akses air bersih yang nantinya akan dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Baznas Jawa Barat Apresiasi 119 Pemenang yang Berperan dalam Perkembangan Zakat
Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Ali Khosim hadir untuk meresmikan program ini di Kantor MUI, Kota Bandung, Rabu 31 Juli 2024.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga-lembaga zakat untuk menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh Jawa Barat.
"Kerjasama antara Pemprov melalui BAPPEDA Jawa Barat dan Baznas ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan, khususnya bagi masyarakat miskin ekstrem yang masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka," ujar Ali dalam keterangannya.
Kota Bandung menjadi daerah ketiga setelah Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Bandung Barat yang sudah menjalankan program P3KE oleh BAZNAS Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Pemprov Jabar Cari Investasi yang Bisa Berdampak Langsung Turunkan Pengangguran dan Kemiskinan
Ali berharap, inisiatif seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi angka kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja baru. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujar Kepala Bappeda Jabar selaku perwakilan pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan.***