Melintasi Jembatan Kota Bogor Ini Seperti Melewati Mesin Waktu, Suasana Kolonial Sangat Kental Terasa

2 Agustus 2024, 20:00 WIB
Sejarah Mitos Jembatan Merah Kebun Raya Bogor /Instagram @batiksongket

BOGOR, PRFMNEWS - Keberadaan jembatan di era kolonial menjadi salah satu infrastruktur penting yang banyak dibangun di Indonesia.

Dengan fungsi utama menghubungkan dua daerah yang dipisahkan oleh perairan, banyak jembatan yang dibangun dengan panjang, lebar, dan desain yang menarik di Indonesia.

Satu dari sekian jembatan ikonik yang memiliki nilai sejarah tinggi yaitu Jembatan Merah di Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Maju di Pilkada Kabupaten Bandung 2024, Segini Harta Kekayaan Sahrul Gunawan Nilainya Fantastis!

Jembatan Merah yang melintasi Sungai Cipakancilan (Tjipeucang) dibangun pada tahun 1881. Maka tidak heran bagi siapa saja yang melintasi jembatan ini, akan seperti masuk ke mesin waktu dan terbawa ke nuansa kolonial Belanda.

Menurut catatan sejarah, pembangunan Jembatan Merah dipelopori oleh seorang arsitek Belanda bernama Mr. Motmann, dengan bantuan seorang amtenar pribumi bernama Saripin.

Jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda dan telah menjadi salah satu landmark penting di Kota Bogor.

Baca Juga: Jika Atalia Tidak Maju, Juwanda dan Edwin Bakal Calon Wali Kota Bandung Golkar Populer di Pilkada Kota Bandung

Tidak jelas asal-usul pasti penyebutan nama "Jembatan Merah". Namun, sejak masa kolonial Hindia-Belanda, jembatan ini telah dikenal dengan nama "Rode Brug" (Rode berarti Merah dan Brug berarti Jembatan dalam bahasa Belanda).

Penamaan jembatan ini bisa jadi berasal dari warna bata merah yang digunakan dalam konstruksi jembatan.

Selain itu, Jembatan Merah juga memiliki makna historis karena menjadi saksi perjuangan para pahlawan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan antara tahun 1945 hingga 1948, dimana darah para pejuang kemerdekaan banyak tertumpah di sini.

Baca Juga: Legenda Sunda 'Sasakala Sangkuriang' Bandung Terisyarat Benar Ada, Guru Besar ITB Ungkap Bukti-buktinya

Pada tahun 1950-an hingga 1970-an, Jembatan Merah menjadi pusat sosial bagi remaja dan warga Bogor. Kawasan ini mirip dengan kawasan Air Mancur yang ada saat ini.

Setiap pagi dan sore hari, di depan Restoran Foeks yang terletak tidak jauh dari jembatan, banyak remaja berkumpul untuk bercengkrama. Kawasan sekitar Jembatan Merah juga menjadi pusat kuliner yang terkenal dengan jajanan seperti doclang dan asinan Jembatan Merah.

Bahkan, tokoh nasional Bung Tomo, ketika mengunjungi Bogor pada tahun 1966, sempat berjalan kaki melewati Jembatan Merah sambil melambaikan tangan kepada masyarakat.

Baca Juga: Artefak Batu Obsidian Ditemukan di Cekungan Bandung, Benarkah Jadi Indikasi Danau Purba di Bandung?

Pada malam hari, kawasan Jembatan Merah menjadi hidup dengan suara lonceng penjara yang berbunyi dan lampu-lampu gas yang mulai dinyalakan untuk menerangi jalanan utama.

Banyak orang yang memancing ikan di bawah jembatan, dan mereka akan segera pulang membawa hasil tangkapan yang cukup banyak saat malam tiba.

Kehidupan di sekitar jembatan ini menunjukkan betapa pentingnya jembatan ini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bogor.

Jembatan Merah tidak hanya berfungsi sebagai penghubung fisik antar wilayah tetapi juga sebagai simbol perjuangan dan budaya.

Baca Juga: Simak Ini 20 Jalur BRT Bandung Raya yang Mulai Dibangun Tahun 2025, Ada Jalur BEC-Baleendah PP

Keberadaannya mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan yang berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, jembatan ini juga mencerminkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Bogor pada masa lalu, dimana tempat ini menjadi pusat berkumpul dan beraktivitas.

Upaya pelestarian dapat dilakukan melalui restorasi dan perawatan rutin, serta mempromosikan nilai sejarahnya kepada generasi muda dan wisatawan.

Dengan demikian, Jembatan Merah tidak hanya akan tetap berfungsi sebagai penghubung antar wilayah, tetapi juga sebagai penghubung antara masa lalu dan masa kini, mengingatkan kita pada pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah.

Baca Juga: Hati-hati Menyeberang di Jembatan Unik Kota Bogor Ini, Pasangan Tunangan atau yang Baru Jadian Bisa Putus

Jembatan Merah di Kota Bogor, Jawa Barat, adalah salah satu contoh nyata dari infrastruktur bersejarah yang memiliki nilai arsitektur dan sejarah yang tinggi.

Dibangun pada tahun 1881 oleh pemerintah Hindia-Belanda, jembatan ini telah berfungsi sebagai penghubung wilayah, pusat sosial, dan tempat kuliner.

Melalui upaya pelestarian dan promosi sejarahnya, Jembatan Merah akan terus menjadi ikon penting yang menghubungkan kita dengan sejarah dan budaya masa lalu.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending