Alun-alun Kota Bogor Akan Ditutup 2 Bulan, KAI Koordinasi dengan Pemkot soal Akses Penumpang KRL

28 Juli 2024, 08:30 WIB
Alun - alun kota Bogor direvitalisasi dan ditutup selama 3 bulan mulai 29 Juli hingga 6 Oktober 2024 /Instagram @alualunbogor/

BANDUNG, PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menutup kawasan Alun-Alun Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat selama 2 (dua) bulan terhitung mulai tanggal 29 Juli 2024 sampai dengan 6 Oktober 2024.

Alasan penutupan karena akan dilakukan pemeliharaan kawasan alun-alun yang selama ini menjadi salah satu jalur masuk penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) ke Stasiun Bogor.

Daftar area Alun-alun Kota Bogor yang bakal ditutup untuk proses pemeliharaan adalah zona botani, zona jogging track, zona plaza, zona taman bermain anak, dan toilet.

Baca Juga: Awas Penipuan Catut Nama Masjid Raya Al Jabbar Bandung, Modus Gelar Acara Palsu!

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan Pemkot Bogor telah mengundang beberapa pihak yang terdampak penutupan alun-alun untuk berdiskusi.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjadi salah satu pihak terdampak yang bertemu dengan jajaran Pemkot Bogor mendiskusikan terkait akses masuk penumpang KRL ke Stasiun Bogor.

Sebab nantinya kawasan alun-alun akan ditutup bukan memakai sekat seperti saat pemeliharaan di Taman Sempur, melainkan penutupan seluruh akses masuk yang akan dijaga park ranger.

Baca Juga: Polisi Panggil Benny Rhamdani Buntut Ucapan Sosok T Bos Judi Online yang Kebal Hukum

“Dari PT KAI menyampaikan kalau seandainya memang taman ditutup untuk pemeliharaan, maka PT KAI pun juga akan melakukan hal serupa, yakni melakukan pemeliharaan di taman PT KAI yang ada di sekitar alun-alun, agar program pemeliharaan berjalan bersama-sama,” kata Syarifah di Kota Bogor, Sabtu 27 Juli 2024.

Selain KAI, pihak lain yang diajak berdiskusi terkait rencana penutupan akses Alun-alun Kota Bogor antara lain Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung, Polresta Bogor Kota karena lokasi alun-alun tepat di depan Mako Polresta Bogor, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor terkait arus lalu lintas yang mungkin saja berubah.

Syarifah menjelaskan, Pemkot Bogor melakukan pemeliharaan dengan penutupan agar hasilnya lebih bagus dibandingkan dengan tidak menutup alun-alun. Sebab, berdasarkan pengalaman, pemeliharaan tanpa penutupan hasilnya kurang memuaskan karena tanaman rentan kering dan rusak.

Baca Juga: Ada Fashion Show Unik, Ini Daftar 7 Acara di Bandung Minggu Besok pada Pagi-Malam, Ada Jalan Ditutup?

“Nah, untuk penutupan tentu saja kami perlu koordinasi, karena nanti dengan penutupan itu akan banyak instansi-instansi yang terkena dampaknya,” tuturnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor Rr Juniarti Estiningsih mengungkapkan pemeliharaan perlu segera dilakukan karena kondisi alun-alun kini sudah sangat memprihatinkan.

Menurut Esti, pengunjung alun-alun yang setiap harinya mencapai lima ribu orang, belum memiliki rasa memiliki untuk bersama-sama menjaga.

Baca Juga: Diungkap Korban, Ini yang Terjadi Sebelum Kebakaran Kios Batagor di Pasar Simpang Dago

Esti menyebut, pengunjung masih membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga fasilitas yang ada, termasuk banyak tanaman yang rusak dan mati.

“Setelah nanti alun-alun dibuka lagi, pihaknya akan melakukan penataan terkait akses masuk alun-alun,” tegasnya. ***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Trending