Hasil Evaluasi PPDB Jabar 2024 Akan Dilaporkan Langsung Bey Machmudin ke Mendikbud Ristek

25 Juli 2024, 15:00 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin apresiasi film pendek berjudul Hantu di Sekolah karya Satgas Saber Pungli Jabar /Dok. Humas Jabar

PRFMNEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin akan melaporkan sejumlah hasil evaluasi dan rencana perbaikan terkait proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 jenjang SMA, SMK, dan SLB negeri di Jabar, secara langsung ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Rencana pelaporan hasil evaluasi dan rencana perbaikan serta pengembangan PPDB Jabar di jenjang menengah atas secara langsung ke Mendikbud Ristek disampaikan Bey Machmudin usai rapat di Gedung Sate Bandung, Rabu 24 Juli 2024.

Bey menilai pelaporan perkembangan dan evaluasi PPDB Jabar 2024 penting dilakukan tak sekadar secara tertulis namun juga lisan, agar Menteri Nadiem mendapat penjelasan terkait permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan PPDB secara lebih gamblang.

Baca Juga: Terminal Cicaheum Berhenti Beroperasi, Bagaimana Nasib Angkot di Kota Bandung? Begini Kata Kemenhub

"Saya ingin tak hanya laporan tertulis, tapi juga melaporkan secara lisan, dengan presentasi supaya Pak Menteri minimal mendapatkan gambaran," ujarnya.

Bey menjelaskan, evaluasi pertama yang akan dibahas mengenai penambahan data jumlah siswa dianulir menjadi 279 peserta, yang sebelumnya 277 pendaftar, dengan rata-rata peserta yang dianulir karena terbukti memanipulasi data tempat tinggal.

Kemudian, pelaporan terkait dengan penyalahgunaan aturan Kartu Keluarga (KK) yang belum satu tahun dalam proses pendaftaraan PPDB.

Baca Juga: Rumah Produksi Obat Herbal di Jalan Pagarsih Kebakaran Siang ini

“Kalau menyalahi aturan akan ada proses baru lagi, nanti saya sampaikan bersama kepala dinas pendidikan," sebutnya.

Menurutnya, bentuk-bentuk kecurangan PPDB tersebut akan bisa diberantas tak hanya mengandalkan aturan namun juga perlu kerja sama seluruh pihak untuk melakukan pengawalan dan pelaporan jika ada indikasi kecurangan yang ditemukan.

"Apapun sistemnya hampir selalu ada kecurangan, jadi lebih baik sistem yang sudah ada kita perbaiki dan bersama-sama mengawalnya,” papar dia.

Baca Juga: Bandara Kertajati Disiapkan Jadi Bandara Haji dan Umrah Usai Sukses Jadi Embarkasi Haji Tahun ini

Terkait PPDB juga, Bey mengimbau ke depan untuk sekolah swasta favorit agar tidak bersikap egois dengan membuka pendaftaran dan tes pada bulan Januari.

"Akhirnya menyebabkan uang pendaftaran tidak bisa dikembalikan jika siswa diterima di PPDB sekolah negeri. Kami imbau jangan begitu," bebernya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending