Sekda Herman Suryatman Ajak Keluarga di Jabar Aktif Cegah Stunting

23 Juli 2024, 09:28 WIB
Sekda Jabar Herman Suryatman saat hadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 di Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Sabtu pekan lalu. /Humas Jabar/

PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memiliki perhatian khusus terhadap penurunan prevalensi stunting di Jabar. Dalam upaya ini, Pemprov Jabar mengajak keluarga berperan aktif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman menjelaskan, keluarga memiliki peran penting dalam membangun bangsa, termasuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas terumasuk dalam upaya pencegahan stunting sangat besar. 

Pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 di Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Sabtu pekan lalu, Herman tegaskan peran penting keluarga dalam pencegahan stunting.

“Yang ingin kami sampaikan terkait keluarga ada dua hal. Pertama, bagaimana keluarga-keluarga di Jabar ini bebas dari stunting. Yang kedua, saya ingin menyampaikan kepada bapak ibu bagaimana keluarga di Jabar bebas dari bank emok," ucap Herman.

Baca Juga: Pemkot Bandung Kebut Penyelesaian Kasus Stunting

Herman menuturkan, dalam pencegahan stunting, ada dua strategi yang harus rutin diupayakan di lapangan. Pertama, sebelum kelahiran pada ibu hamil. Menurutnya, pastikan ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah, memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal enam kali, serta mendapatkan protein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu.

Sedangkan upaya kedua dilakukan pada masa setelah kelahiran. Keluarga harus memastikan balita 0-6 bulan mendapatkan ASI eksklusif. Kemudian, balita 7-24 bulan mendapatkan ASI sekaligus menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan protein hewani.

"Salah satu cara agar anak kita tidak stunting sifatnya lebih antisipatif, mitigasi, yang mencegah jangan sampai ada stunting yang baru, zero new stunting. Tentu tanpa mengesampingkan yang lainnya, baik yang sifatnya sensitif maupun yang spesifik," tutur Herman. 

Selain itu, Herman juga mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar keluarga di Jabar tidak terjerat bank emok. Salah satunya dengan merancang skema pelatihan perekonomian bagi perempuan, dan membuka akses permodalan perbankan kepada keluarga di Jabar.

Baca Juga: Herman Suryatman Pastikan Komitmen Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jadi yang Terbaik di Indonesia

Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses lembaga keuangan formal.

“Bapak ibu bisa akses perbankan yang resmi ada BPR, ada bjb, ada koperasi, ada BUMDes, dan saat ini informasi untuk semua, Pemda Provinsi Jabar dengan BKKBN Jabar sedang mempersiapkan skema yang insyaallah ini akan membantu ibu-ibu, masyarakat, yang ada di Jabar," ucapnya. 

"Mudah-mudahan 600 ribu ibu-ibu di Jawa Barat memiliki kemampuan untuk berwirausaha, yang kemudian akan dikasih akses permodalannya dan akan dibantu juga untuk akses pemasarannya. Ya, harapannya ibu-ibu bisa keluar dari jerat bank emok. Itu adalah komitmen pemerintah," imbuhnya. 

Dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 di Stadion Ranggajati, ada banyak aktivasi yang digelar oleh berbagai pihak, mulai dari pelayanan keluarga berencana (KB), bakti sosial, donor darah, Generasi Berencana (Genre), produk PPKB, Forum Satgas Stunting, gelar karya, malam anugerah tanggap bencana, sampai bazar produk UMKM.***

Editor: Tim PRFM News

Tags

Terkini

Trending