Ada 15 Bus, Jadwal Biskita Trans Depok Tarif Gratis Beroperasi dari Pagi hingga Malam

8 Juli 2024, 11:00 WIB
Biskita Trans Depok sudah beroperasi /Dok. Pemkot Depok

PRFMNEWS – Layanan transportasi umum bus Biskita Trans Depok untuk satu koridor sudah beroperasi dengan tarif gratis atau Rp0 selama enam bulan ke depan. Rute yang dilayani satu koridor Biskita Trans Depok saat ini adalah Terminal Depok Margonda – Stasiun LRT Harjamukti pulang pergi (pp).

Jumlah armada Biskita Trans Depok yang kini beroperasi secara gratis ada sebanyak 15 unit bus. Jeda waktu dari satu bus ke bus selanjutnya berkisar 10 sampai 15 menit untuk tiap keberangkatan dengan rute Terminal Margonda ke Stasiun LRT Harjamukti maupun trayek sebaliknya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Zamrowi mengatakan Biskita Trans Depok memiliki jadwal operasional setiap hari dari Senin sampai Minggu mulai dari pagi hingga malam selama 16 jam yakni mulai pukul 05.00 sampai 21.00 WIB.

Baca Juga: Waktu Tempuh 1 Jam, Ini Rute dan Daftar Halte Biskita Trans Depok yang Gratis Selama 6 Bulan

"Untuk jadwal sementara Biskita Trans Depok ini mulai jam 5 pagi sampai 9 malam. Waktu antara per unit 10 sampai 15 menit dan seterusnya," kata Zamrowi, di Depok, Jawa Barat, Minggu 7 Juli 2024.

Zamrowi lanjut menerangkan jalur rute yang dilewati Biskita Trans Depok rute dari Terminal Margonda sampai Stasiun LRT Harjamukti.

"Rute Biskita Trans Depok mulai Terminal Depok, lalu melintasi Jalan Siliwangi, Tole Iskandar, Simpangan Depok, Jalan Raya Bogor, kemudian pintu Tol Cisalak, pintu Tol Cibubur, dan terakhir di Stasiun LRT Harjamukti," jelasnya.

Terkait halte untuk tempat turun dan naik penumpang, terangnya, Pemerintah Kota Depok dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menyiapkan 44 titik dari rute Terminal Margonda hingga Stasiun LRT Harjamukti.

Baca Juga: Biskita Trans Depok Rute Margonda-Stasiun LRT Harjamukti Gratis Selama 6 Bulan

Zamrowi menjelaskan jumlah 44 titik tempat pemberhentian dan menaikkan penumpang bus itu dua arah bentuknya ada yang halte dan berupa rambu.

"Maksud dari 44 itu titik naik turun penumpang 2 arah. Bentuknya itu ada halte dan rambu," tuturnya.

Lebih lanjut Zamrowi menjelaskan dalam pelaksanaan Buy the Service (BTS) ini, Kementerian Perhubungan melalui BPTJ membantu penambahan pembangunan empat halte dari delapan yang direncanakan.

"Jumlah halte ini dapat berkurang atau bertambah disesuaikan kebutuhan," sebutnya. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Trending