Jemaah Umrah dari Indonesia dan Pakistan Jadi Rombongan Pertama yang Tiba di Arab Saudi

- 2 November 2020, 10:58 WIB
Suasana di Masjidilharam, Mekah, Arab Saudi.* dok.PRFM
Suasana di Masjidilharam, Mekah, Arab Saudi.* dok.PRFM /

PRFMNEWS - Lebih dari 250 jamaah telah tiba di Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir.

Seperti diketahui, mulai 1 November 2020, Arab Saudi kembali membuka penyelenggaraan umrah bagi jemaah luar negeri setelah tujuh bulan ditunda akibat adanya pandemi Covid-19. 

Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah menerima penerbangan pertama jamaah internasional pada hari Minggu 1 November 2020 yakni dari Pakistan dan Indonesia.

Penerbangan pertama dari Pakistan, tiba pukul 4 sore dengan membawa 38 jemaah. Sedangkan penerbangan kedua, dari Indonesia, tiba pukul 6 sore dengan membawa 224 jamaah.

Setiba di bandara, jemaah dari kedua negara disambut langsung Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten dan wakilnya Abdel Fattah Mashat, serta Direktur Bandara, Issam Nour.

Baca Juga: UMK 2021 Harus Ditetapkan Paling Lambat 21 November dan Harus Lebih Tinggi dari UMP Jabar

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Issam Al-Thaqafi sebelumnya telah bertemu dengan para jemaah Indonesia di Bandara Soekarnohatta.

Dia memastikan perjalanan yang aman dan meyakinkan bahwa kesehatan jemaah selama melakukan ibadah adalah prioritas Pemerintah Saudi.

"Ini adalah tahap yang lambat dan dipertimbangkan dengan baik di mana kami mengambil semua tindakan kesehatan sebelum para peziarah datang dari negara mereka, dan selama perjalanan umrah mereka di Kerajaan (Arab Saudi)," kata Wakil Menteri Haji Abdel Fattah Mashat kepada saluran TV satelit Al-Ekhbariya, dikutip prfmnews.id dari Arab News.

Baca Juga: Ternyata Mengunyah Makanan Terlalu Cepat Berbahaya, Ini Penjelasannya

Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menetapkan standar dan pengawasan ketat untuk semua penyedia layanan dan perusahaan umrah guna memastikan penerapan tindakan pencegahan maksimal Corona.

Jemaah akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada saat kedatangan sebelum bergabung dengan perusahaan haji dan umrah, di mana setiap kelompok tidak boleh lebih dari 50 orang.

Mereka kemudian akan diangkut dengan bus ke hotel, di mana mereka akan menghabiskan tiga hari dalam isolasi sebelum diperiksa dan diizinkan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan umrah.

Dalam pelaksanaan umrah di masa pandemi, jemaah dapat tinggal di Arab Saudi selama 10 hari. 

Arab Saudi sendiri sedang mempersiapkan untuk menerima 10.000 jamaah internasional setiap harinya. 

Namun ada pembatasan usia bagi jemaah internasional yaitu tidak lebih dari 50 tahun. 

Baca Juga: Kelulusan Tes CPNS Bisa Digugurkan Jika Peserta yang Lulus Terlibat dalam Hal Ini

Arab Saudi akan menerima jemaah umrah dari negara-negara yang situasi pandeminya sudah stabil.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi (Weqaya) akan terus mengevaluasi situasi dan kondisi negara yang akan mengirimkan jemaah, sesuai dengan protokol khusus.

Kementerian Haji dan Umrah meminta para peziarah, pengunjung, dan jamaah dari dalam dan luar Arab Saudi untuk mematuhi tindakan pencegahan Covid-19 seperti mengenakan masker, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x