Tuntut Emmanuel Macron Minta Maaf, Mahasiswa Iran Gelar Unjuk Rasa di Depan Kedubes Prancis

- 29 Oktober 2020, 19:25 WIB
Ilustrasi unjuk rasa.*
Ilustrasi unjuk rasa.* //dok.PRFM

PRFMNEWS - Sekelompok mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Teheran, Iran, Rabu 28 Oktober 2020 waktu setempat.

Aksi unjuk rasa mahasiswa ini dilakukan dengan tuntutan agar Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka atas sikap dirinya terkait sentimen agama Islam.

Massa aksi unjuk turut membawa posten dan spanduk bertuliskan pesan tegas serta meneriakkan slogan yang menentang Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Massa aksi menuntut permintaan maaf tanpa syarat dari Presiden Macron dan pejabat Prancis lainnya. Aksi protes tersebut berlangsung selama beberapa jam.

Baca Juga: Blackpink Jadi Girlband “Million Seller” Korea Pertama

Selain menuntut permintaan maaf Emmanuel Macron, para mahasiswa juga mendesak Pemerintah Iran untuk mengusir Duta Besar Prancis di Teheran serta meminta pemboikotan terhadap produk Prancis.

"Mereka terus melakukan itu dan kami terus menentangnya. Namun kini saatnya untuk mengambil sikap dan mengajari mereka ajaran yang baik," kata Reza Alaavi, salah satu mahasiswa Universitas Teheran, seperti dikutip ANTARA.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Sementara itu, sejumlah pejabat senior Iran termasuk Presiden Hassan Rouhani, Menteri Luar Negeri Javad Zarif, Ketua Mahkamah Agung Ebrahim Raisi, Ketua Parlemen Baqer Qalibaf, Kepala Dewan Keamanan Nasional Ali Shamkhani dan penasihat senior Ali Akbar Velayati telah mengeluarkan pernyataan yang mengecam pejabat Prancis lantaran telah memicu Islamofobia.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x