“Kami sangat prihatin dengan meluasnya pertempuran baru-baru ini ke daerah-daerah baru di kedua sisi perbatasan Ukraina-Rusia,” tuturnya.
Sebagai pengingat, operasi militer di wilayah Kursk Rusia telah menyebabkan 130.000 orang mengungsi.
Baca Juga: Ada Longsor, Jalur Penghubung Garut Selatan Terputus Tak Bisa Dilalui Kendaraan
Msuya mengatakan bahwa warga sipil dan infrastruktur sipil juga telah menjadi sasaran di wilayah tersebut.
“Saya harus mengingatkan semua pihak mengenai kewajiban untuk terus menjaga keselamatan warga sipil dan objek sipil sesuai tuntutan hukum humaniter internasional,” ujarnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel