Untuk mengimbangi hal tersebut, pada tahun 2010 sekelompok mahasiswa dari Universitas Tsukuba bahkan memperkenalkan Yotaro, bayi robot. Tujuannya dengan mengasuh bayi ini, diharapkan pasangan siap secara emosi saat memiliki anak.
4. Korea Selatan
Pada hari Rabu ketiga setiap bulan, kantor-kantor Korea Selatan mematikan lampu mereka pada pukul 7 malam. Ini dikenal sebagai Hari Keluarga .
Dengan tingkat kesuburan hanya 1,25 anak per wanita , negara ini mengambil langkah apa pun yang dapat dilakukan untuk memajukan kehidupan keluarga bahkan menawarkan insentif tunai kepada orang-orang yang memiliki lebih dari satu anak.
5. Rumania
Sejak tahun 1960, pertumbuhan penduduk cenderung datar di Rumania. Ini bahkan mendorong pemerintah untuk mengenakan pajak penghasilan 20% bagi pasangan yang tak memiliki anak.
Pada tahun 1989 saat kepemimpinan Rumania berubah, jumlah pertumbuhan penduduk sedikit naik. Tapi 1,31 anak per wanita merupakan perbandingan yang masih kecil sehingga tingkat kesuburan di sana masih jauh di bawah yang seharusnya.
Baca Juga: Sejarah 2013 Terulang, Koalisi PKS dan Gerindra Tampil Mesra di Pilwalkot Bandung 2024
6. Hong Kong
Dengan tingkat kesuburan hanya 1,18 anak per wanita, Hong Kong menghadapi tantangan yang sama dengan banyak negara industri: tak cukup orang muda untuk menggantikan yang tua. Ini berdampak pada populasi yang semakin berkurang dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.