Ancaman Wabah Mpox 2024, WHO: Tidak Hanya Ditemukan pada Penyuka Sesama Jenis

Editor: Asep Yusuf Anshori
Ilustrasi virus Mpox atau cacar monyet.
Ilustrasi virus Mpox atau cacar monyet. /Pixabay

WHO sebelumnya telah menetapkan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya, setelah yang pertama kali pada tahun 2022.

Penetapan ini dilakukan menyusul penyebaran wabah Mpox dari Republik Demokratik Kongo ke negara-negara tetangganya di Afrika sepanjang tahun 2024.

Penyebaran ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi ancaman global yang lebih luas jika tidak segera ditangani.

Baca Juga: Heboh Azizah Salsha Diduga Selingkuh, Pratama Arhan Dikabarkan Jatuhkan Talak 3

Peneliti di Kongo mengungkapkan bahwa virus Mpox jenis baru ini memiliki karakteristik yang lebih sulit dikenali dan dapat menyebar dari individu yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Perbedaan lain yang mencolok dari wabah sebelumnya adalah bahwa Mpox kini juga menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun, berbeda dengan kasus sebelumnya yang mayoritas menimpa penyuka sesama jenis.

Mpox adalah infeksi virus langka yang menyebar melalui kontak dekat, dan umumnya ditemukan di Afrika barat dan tengah. Virus ini memiliki dua galur utama, yaitu klade I dan klade II. Klade I, yang endemik di Afrika tengah, dikenal menyebabkan penyakit yang lebih parah dan memiliki tingkat kematian hingga 10% dari mereka yang terinfeksi.

Baca Juga: Postingan Terbaru Pratama Arhan Jadi Sorotan Usai Viral Dugaan Azizah Salsha Selingkuh, Netizen Beri Dukungan

Sebaliknya, klade II, yang endemik di Afrika barat, menyebabkan wabah global pada tahun 2022 dengan tingkat keparahan yang lebih rendah, dimana lebih dari 99,9% penderita berhasil sembuh.

Kluge menambahkan bahwa fokus pada varian klade I yang baru ini juga akan membantu dalam penanganan varian klade II yang telah menyebar secara global sejak 2022. Mpox menular melalui kontak fisik yang dekat, termasuk kontak seksual.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub