Jemaah Haji Dibikin Repot Akibat Pesawat Delay 28 Jam yang Bikin Garuda Terancam Tak Lagi Dipakai Kemenag

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Rifki Abdul Fahmi
Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay/ Fariz Priandana/

Atas kejadian tersebut, Kemenag kembali melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menilai performance Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk seiring delay penerbangan yang terus berulang.

Hilman memaparkan fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berlangsung sejak 22 Juni 2024 kembali diwarnai dengan keterlambatan penerbangan oleh Garuda Indonesia. Sebelum keterlambatan yang dialami jemaah BPN-09 hingga 28 jam, jemaah haji kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.

“Kita protes keras Garuda Indonesia atas kembali terjadinya delay penerbangan jemaah haji Indonesia pada fase pemulangan. Delay lagi dan lagi. Berulang terus. Kita nilai kinerja Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk, tidak profesional," tegas Hilman di Jakarta, Senin 8 Juli 2024.

Baca Juga: Usai Kemenag, Kini Giliran Kemenhub Tegur Garuda Indonesia Buntut Masalah Penerbangan Haji

“Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang,” sambungnya.

Hilman pun menyayangkan sikap Garuda Indonesia yang kerap mendadak mengabarkan jika terjadinya delay penerbangan saat akan membawa jemaah pada musim haji tahun ini.

“Pemberitahuan dari pihak Garuda Indonesia juga sering mendadak. Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” tuturnya.

“Delay semacam ini membuat jemaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” imbuhnya.

Protes senada disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab. Menurutnya, kinerja Garuda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini betul-betul sangat buruk.

Bahkan, pada pekan pertama fase pemulangan jemaah haji, lebih 50% penerbangan mengalami keterlambatan. Dari 52 kloter, sebanyak 38 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub