Ribuan Orang yang Berupaya Laksanakan Haji Secara Ilegal Ditangkap, Konsul Haji KJRI: Tidak Ada WNI

- 4 Agustus 2020, 14:44 WIB
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.*
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.* /KEMENTERIAN AGAMA

PRFMNEWS - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441H baru saja selesai pada 2 Agustus 2020 silam. Penyelenggaraan haji tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di tengah pandemi covid-19.

Tahun ini, kerajaan Arab Saudi hanya melayani 1.000 jemaah haji. 1.000 jemaah haji ini merupakan jemaah haji pilihan yang sebelumnya mendaftar dan diseleksi.

Namun demikian, pemerintah Arab Saudi menemukan adanya warga yang nekat ingin melaksanakan haji secara ilegal. Akhirnya, sebanyak 2.050 orang dilaporakan ditahan oleh Pemerintah Arab Saudi karena berupaya mengikuti ibadah haji secara ilegal.

Baca Juga: Gara-Gara Corona Pemkot Bandung Kehilangan Pajak Hiburan Hingga Puluhan Miliar

Warga yang mencoba melakukan haji ilegal itu tidak dibenarkan. Pasalnya, Kementerian Dalam Negeri Saudi telah melarang warga memasuki situs-situs suci terutama yang digunakan selama ibadah haji (Mina, Muzdalifah, dan Arafah) tanpa izin sejak 18 Juli.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, sampai saat ini tidak ada laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) di antara dua ribuan jemaah tersebut.

“Alhamdulillah, sampai berakhirnya prosesi haji 1441H, berdasarkan laporan dari instansi terkait dan juga masyarakat, tidak ada WNI di antara jemaah yang tertahan karena berhaji secara ilegal,” tegas Endang Jumali melalui pesan singkat, Senin 3 Agustus 2020 sebagaimana dikutip prfmnews.id dari laman resmi Kementerian Agama.

Baca Juga: Wander luiz Dalam Perjalanan ke Bandung, Manajemen Tunggu Konfirmasi Kedatangan Omid dan Geoffrey

Menurut Endang, Konsul Haji KJRI mencatat ada 16 WNI ekspatriat di Saudi yang terdaftar. Mereka adalah Muhammad Wahyu, Endan Suwandana, Ahmad Sujai, Huda Faristiya, 'Abdul Muhaemin, Siri Marosi, Muhammad Toifurrahman, Ata Farida, Eni Wahyuni, Irma Tazkiya, M Zulkarnain, Ali Muhsin Kemal, Akram Hadrami, Agus Sugiarto, Titin Agustin, dan Juwaeriyah Awaludin. Mereka di Saudi tinggal dan bekerja di sejumlah kota, antara lain: Riyadh, Madinah, Yanbu', Makkah, Jeddah, dan Al Khobar.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x