Pejabat WHO Bantah Pernyataan AS Bahwa Dirinya 'dibeli' Oleh China

- 24 Juli 2020, 18:31 WIB

PRFMNEWS - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus membantah pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, yang mengatakan dia telah "dibeli oleh pemerintah Cjina".

Menurut Tedros, pernyataan tersebut tidak mendasar. 

"Pernyataan itu tidak benar dan tidak dapat diterima, serta tidak berdasar," kata Tedros dalam sesi seminar daring rutin, Kamis 23 Juli 2020.

Dikutip ANTARA dari Anadolu, Tedros mengatakan satu-satunya fokus WHO dan fokus komunitas internasional adalah menyelamatkan jiwa.

"Jika ada satu hal yang benar-benar berarti bagi kami, dan itu harus menjadi masalah bagi seluruh komunitas internasional, yaitu menyelamatkan nyawa," tambahnya.

Baca Juga: Dukung Uji Klinis Vaksin dari Cina, Anggota DPR: Kaidah Kesehatan Harus Dipenuhi

Tedros juga memperingatkan bahwa ancaman terbesar yang terus dihadapi adalah politisasi pandemi. Ia menegaskan bahwa Covid-19 tidak mengenal ideologi, batas wilayah, atau partai politik.

"Politik Covid harus disingkirkan. Saya mengimbau semua negara untuk bekerja sama. Kritik dan keberpihakan telah memperburuk keadaan. Jadi, yang sangat penting adalah sains, solusi, dan solidaritas," kata Tedros.

Menurut laporan surat kabar Inggris, The Telegraph, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengklaim China telah "membeli" kepala WHO itu.

Surat kabar tersebut, dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa selama kunjungan ke London, Pompeo membuat tuduhan dan surat kabar Daily Mirror mengatakan dua sumber mengonfirmasi bahwa Pompeo membuat pernyataan itu dalam sebuah pidato.

Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya Tahun ini Beda dengan Operasi Patuh Lodaya Sebelumnya, Ini Dia Sasarannya

Telegraph mengutip Pompeo yang mengatakan: "Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak, tetapi saya bisa katakan, saya mengatakan ini atas dasar informasi intelijen yang kuat, bahwa kesepakatan telah dibuat".

Presiden AS Donald Trump pada lebih dari satu kesempatan menuduh WHO condong ke China atau China-sentris.

Sementara itu, kepala teknis WHO urusan pandemi Covid-19 Maria Van Kerkhove mengatakan bahwa sebagai warga Amerika, dia adalah "karyawan WHO yang bangga," memiliki hak istimewa untuk duduk di sebelah Tedros dan Dr Michael Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO.

"Kami benar-benar fokus untuk menyelamatkan hidup seperti yang dikatakan Dr. Tedros. Kami tidak akan terganggu. Dan itulah yang kami tetap lakukan. Dan kami akan terus tetap fokus," kata Maria.

Baca Juga: Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Covid-19 dari China Masih Tunggu Izin dari Komite Etik

Ryan mengatakan bahwa Tedros telah "bekerja tujuh hari seminggu, 20 jam sehari selama tujuh bulan terakhir," dan menekankan semua yang dilakukan staf WHO didedikasikan untuk menyelamatkan jiwa.

"Banyak dari kami menghabiskan berbulan-bulan dan bertahun-tahun di garis depan, mempertaruhkan hidup kami dan mengkhawatirkan keluarga kami selama beberapa dekade dalam perjuangan untuk keadilan sosial. Sangat penting bahwa kita menjaga moral semua pekerja garis depan," kata Ryan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x