PRFMNEWS - Korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki-Suriah bertambah menjadi 7800 jiwa. Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang sejumlah wilayah di kedua negara sekitar pukul 4.17 pagi pada Senin, 6 Februari 2023 waktu setempat.
Dan tim penyelamat masih berusaha mencari korban akibat peristiwa tersebut meskipun dalam kondisi musim dingin yang keras untuk menggali korban selamat dari puing-puing bangunan yang runtuh.
Ketika skala bencana menjadi semakin jelas, jumlah korban tewas tampaknya akan meningkat secara signifikan. Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak mungkin telah meninggal.
Baca Juga: Merasa Terganggu saat Main Game Online, Seorang Ayah Diduga Aniaya Anaknya hingga Tewas
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara masih mencari sejumlah WNI yang hilang kontak di Turki setelah kejadian gempa besar tersebut.
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menuturkan bahwa KBRI Ankara telah mengidentifikasi 10 WNI yang mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sedangkan enam lainnya harus dievakuasi ke Ankara.
“Di luar itu ada seorang ibu dengan dua anak yang sampai saat ini belum berhasil kami hubungi,” ungkap Iqbal, dikutip ANTARA.
Baca Juga: Mendag Duga 500 Ton Minyakita Ditimbun Produsen di Jakarta, PT BKP Beberkan Sejumlah Hal ini