Network
PRFMNEWS - Para dokter di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah memberikan terapi kurma kepada para jemaah yang sedang sakit dan menjalani perawatan. Terapi tersebut diberikan kepada para pasien yang memang sulit atau tidak memiliki selera makan.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr Budi Sylvana mengatakan, pihaknya memang melakukan berbagai cara agar pasien mau makan. Salah satunya dengan terapi kurma ini.
“Terapi kurma ini sederhana. Pasien setiap hari diberikan kurma minimal tujuh butir. Mereka harus mengonsumsinya sebagi pengganti makan. Memang banyak pasien yang tidak mau makan karena sudha bosan atau makannanya tidak cocok. Terapi kurma ini cukup menolong,” kata Budi, di KKHI Madinah, Senin 8 Agustus malam waktu Arab Saudi.
Baca Juga: Simak Tips Menurunkan Gula Darah atau Diabetes Secara Alami ala Dokter Saddam Ismail
Mengapa kurma, menurut Budi, selain karena ajaran dari Nabi Muhammad dan merupakan buah surga, kurma juga memiliki berbagai khasiat. Kurma memiliki nutrisi yang cukup bagus.
Selain itu, kurma juga kaya serat dan tentunya antioksidannya cukup tinggi. Buah ini bagus untuk jantung dan anti-peradangan juga. Kandungannya cukup bagus terutama untuk penyembuhan bagi mereka yang sedang sakit.
“Oleh karena itu kami memberikan terapi ini untuk para pasien di KKHI. Sejauh ini cukup bagus. Bayak pasien yang cepat pulih dan segar kembali dengan terapi ini karena nutrisi mereka tetap terpenuhi walaupun mereka sulit untuk makan. Rata-rata pasien juga menyukai buah kurma ini,” ujar Budi.
Baca Juga: 30 Ribu Jemaah Haji Terpusat di Madinah, Pelayanan Tetap Maksimal
Salah seorang pasien di KKHI, Suwasmi (63) mengaku terbantu dengan terapi kurma ini. Jemaah adal Kabupaten Bogor yang tergabung dalam kloter JKS 36 itu mengaku tidak selera untuk makan.
Dia mengaku menderita sesak dan sariawan sehingga tidak nyaman jika makan. Sebagai penggantinya, dia mengonsumsi kurma yang diberikan oleh dokter di KKHI.
