Network
BANDUNG,(PRFM) - Pandemi virus Corona baru (COVID-19) hingga saat ini sudah menginfeksi lebih dari 6,1 juta penduduk dunia di 213 negara.
Per Minggu pagi, 31 Mei 2020, sebanyak 120.212 kasus baru telah ditemukan, sehingga kini total keseluruhan secara global mencapai angka 6.146.592.
Dari total 6.146.592 kasus yang tercatat, 370.450 di antaranya meninggal dunia dan 2.727.137 lainnya dinyatakan telah sembuh dari pandemi.
Negara yang diketahui memiliki kasus COVID-19 terbanyak saat ini adalah Amerika Serikat (AS).
AS mencatat adanya kasus baru sebanyak 21.712, sehingga per Minggu pagi, 31 Mei 2020 total keseluruhan menjadi 1.815.242.
Baca Juga: KABAR BAIK: Gelombang Keempat Tes COVID-19 Liga Premier, Hasilkan Nol Kasus Positif
Selain memiliki jumlah kasus tertinggi, AS juga mencatatkan korban jiwa akibat COVID-19 terbanyak di dunia, yakni total 105.529 kematian.
Kemudian, di peringkat kedua diduduki oleh Brasil yang diketahui mencatat sebanyak 30.102 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 498.440.
Dari total 498.440 kasus yang terkonfirmasi di Brasil, 28.834 orang di antaranya meninggal dunia dan 205.371 lainnya sudah sembuh.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul “Update Virus Corona di Dunia Minggu 31 Mei 2020, Lebih dari 6 Juta Orang Positif Terinfeksi“
Sementara itu, Rusia, Spanyol dan Britania Raya (UK) menjadi negara penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di Benua Eropa.
Diketahui, Rusia mencatat sebanyak 8.952 kasus baru, sehingga per Minggu pagi, 31 Mei 2020, jumlah totalnya menjadi 396.575.
Meskipun menjadi negara yang menyumbangkan kasus COVID-19 paling banyak di Benua Eropa, total kematian di Rusia relatif rendah dibandingkan dengan Spanyol dan UK, yakni 4.555 korban jiwa.
Baca Juga: Muhammadiyah Tak Setuju Jika Rumah Ibadah Kembali Dibuka Saat Penerapan New Normal
Kemudian, Spanyol mencatat adanya kasus COVID-19 baru sebanyak 664, sehingga kini jumlah totalnya mencapai angka 286.308.
UK yang mencakup Inggris, Wales, Irlandia Utara dan Skotlandia juga mengonfirmasi adanya 1.604 kasus tambahan, sehingga total keseluruhan untuk saat ini menjadi 272.826.
Selain itu, UK memiliki kasus kematian akibat COVID-19 terbanyak di Benua Eropa, per Minggu pagi, 31 Mei 2020, mereka mencatatkan total korban jiwa sebanyak 38.376 orang.
Selain Tiongkok yang diketahui memiliki total kasus sebanyak 82.999, India, Turki dan Iran pun menjadi negara di Benua Asia dengan kasus COVID-19 terbanyak.
Baca Juga: Mulai 6 Juni, Pasar Modern di Wilayah Kabupaten Bandung Boleh Buka
India yang merupakan salah satu negara dengan populasi terpadat di dunia mencatat adanya 8.336 kasus tambahan, sehingga total keseluruhan mencapai angka 181.827.
Di bawah India, Turki mencatat sebanyak 983 kasus COVID-19 baru, sehingga total kasus mencapai 163.103.
Lalu, Iran mencatatkan sebanyak 2.282 kasus COVID-19 baru, sehingga totalnya menjadi 148.950.
Di Asia Tenggara, Singapura dan Indonesia masih menjadi negara dengan penyumbang kasus COVID-19 terbanyak.
Baca Juga: Para Pemain Persib Masih Berlatih Secara Mandiri
Singapura mencatat sebanyak 506 kasus COVID-19 baru, sehingga kini total keseluruhan mencapai angka 34.366.
Meski menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, namun Singapura mencatat jumlah korban jiwa yang paling rendah di Asia Tenggara, yakni 23 kematian.
Indonesia yang kini berada di peringkat ke-33 dunia, mencatat jumlah total kasus sebanyak 25.773.
Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah korban jiwa akibat COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara, yaitu 1.573 kematian.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan New Normal pada Rumah Ibadah di Zona Biru
Selanjutnya, Afrika Selatan masih menjadi negara dengan kasus tertinggi di Benua Afrika, dengan total mencapai 30.967 orang positif corona.
Adapun Australia, mereka mencatat adanya kasus COVID-19 baru sebanyak 12, sehingga per Minggu pagi, 31 Mei 2020, total keseluruhan mencapai angka 7.185.***
(Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)
