KJRI Chicago: WNI Aman di Tengah Status Darurat Akibat Kerusuhan di Minneapolis

- 30 Mei 2020, 15:15 WIB
 Seorang pengunjuk rasa merusak bangunan O'Reilly's di dekat kantor polisi Third Precinct di Minneapolis. Di lokasi itu, para pengunjuk rasa berkumpul setelah seorang polisi kulit putih tertangkap video sedang menjepitkan lututnya ke leher seorang pria Afrika-Amerika, George Floyd, yang kemudian meninggal dunia di rumah sakit, di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Rabu (27/5/2020). (ANTARA/REUTERS/NICHOLAS PFOSI/TM )
Seorang pengunjuk rasa merusak bangunan O'Reilly's di dekat kantor polisi Third Precinct di Minneapolis. Di lokasi itu, para pengunjuk rasa berkumpul setelah seorang polisi kulit putih tertangkap video sedang menjepitkan lututnya ke leher seorang pria Afrika-Amerika, George Floyd, yang kemudian meninggal dunia di rumah sakit, di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Rabu (27/5/2020). (ANTARA/REUTERS/NICHOLAS PFOSI/TM ) /

BANDUNG, (PRFM) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KRI) di Chicago memastikan para Warga Negara Indonesia (WNI) berada di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, AS, dan sekitarnya berada dalam keadaan aman.

Keterangan itu muncul di tengah status darurat yang diberlakukan di dua area Twin Cities, yakni Minneapolis dan St. Paul, akibat kerusuhan massa.

"KJRI Chicago telah berkomunikasi dengan WNI di area Twin Cities, dan hingga Jumat (29/5) pagi waktu setempat atau Jumat petang WIB, seluruh WNI berada dalam kondisi aman," bunyi pernyataan tertulis KJRI Chicago, yang diterima ANTARA, Sabtu (30/5/2020).

Kerusuhan di Minneapolis terjadi mulai Selasa (26/5/2020) malam hingga setidaknya Kamis (28/5/2020) dini hari. Kerusuhan ini diwarnai dengan perusakan dan pembakaran gedung, serta penjarahan oleh warga.

Baca Juga: Cek Poin PSBB di Kota Bandung Ditiadakan

Gubernur Minnesota Tim Walz kemudian menetapkan status darurat per Kamis hingga Sabtu.

Melalui kanal komunikasi WhatsApp dan media sosial, KJRI Chicago juga mengimbau semua WNI agar tetap memprioritaskan keamanan dan menghindari daerah kerusuhan, serta mematuhi anjuran dari pemerintah setempat.

Seperti diberitakan, konflik di Minneapolis dipicu oleh kasus pembunuhan George Floyd (46), seorang pria kulit hitam, oleh seorang polisi pria kulit putih Minneapolis bernama Derek Chauvin.

Dalam rekaman video seorang warga, yang kemudian beredar di internet, Chauvin terlihat melakukan penangkapan terhadap Floyd, memborgol dan membuat dia dalam posisi tiarap, serta menindih lehernya.

Floyd sendiri tidak bersenjata dan sempat mengatakan bahwa ia kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x