Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Warga Honduras Bentrok dengan Polisi

- 8 Mei 2020, 13:41 WIB

BANDUNG, (PRFM) - Sekelompok warga Kota Tegucigalpa, Honduras, bentrok dengan petugas polisi saat menolak prosesi pemakaman jenazah, Kamis (7/5/2020).

Tim Polisi Antikerusuhan bahkan harus menembakkan gas air mata. Pasalnya, warga yang bersenjatakan batu, membakar ban dan memblokade jalan menuju Pemakaman Amor Eterno di permukiman La Era.

Menurut seorang saksi yang dikutip oleh Reuters, warga menolak pemakaman karena diduga jenazah tersebut merupakan pasien yang meninggal akibat Virus Corona (Covid-19).

Baca Juga: Kabar Duka: Pemeran Abah di Keluarga Cemara Meninggal Dunia

Selain itu, penolakan warga Ibu Kota Honduras itu disinyalir kekurangan sanitasi yang memadai untuk melakukan pemakaman.

"Di sini tak ada air yang memadai. Kami kelaparan tetapi mereka malah membawakan kami penyakit dan orang meninggal. Kami tidak akan mengizinkan mereka (jenazah Covid-19. Kami takut," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya, seperti disitat Reuters.

Sementara itu kepala pasukan Polisi Antikerusuhan Tegucigalpa, Raul Mejia mengatakan, pihaknya memilih mundur agar bentrok tidak semakin meluas dan menyebabkan korban jiwa.

"Kami diperintahkan untuk mundur. Kami tak ingin membahayakan warga," kata Raul.

Baca Juga: Eko Maung: Langkah Paling Logis Itu Hentikan Liga dan Sesuaikan Turnamen

Seperti diberitakan, otoritas Honduras memberlakukan jam malam pada pertengahan Maret, menutup sekolah, universitas, layanan publik nonesensial dan bisnis swasta dalam upaya menekan penyebaran pandemi corona.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x