Penelitian: Penerima Vaksin Sinovac Nggak Cukup 1 Kali Booster agar Kebal dari Omicron

- 9 Januari 2022, 09:25 WIB
Vaksinasi Sinovac
Vaksinasi Sinovac /Pixabay.com/ Alexandra_Koch


PRFMNEWS - Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang yang sudah disuntik dua kali vaksin Covid-19 Sinovac, respons imunnya masih tetap rendah jika hanya mendapat tambahan satu kali vaksin booster.

Hal itu berdasarkan hasil penelitian dari para peneliti Universitas Yale, Kementerian Kesehatan Republik Dominika, dan lembaga lainnya, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Dengan demikian, mereka yang sudah disuntik dua kali Sinovac besar kemungkinan harus ditambah dua kali booster agar menerima imun yang baik untuk melawan varian Omicron.

Baca Juga: Mulai 2022, Vaksin Covid-19 Sinovac Khusus untuk Anak-anak, Kemenkes Beri Penjelasannya

"Penerima Sinovac kemungkinan memerlukan dua dosis booster tambahan untuk memperoleh tingkat perlindungan lebih tinggi terhadap Omicron," kata Akiko Iwasaki, salah satu penulis studi tersebut dikutip dari Reuters, Sabtu 8 Januari 2022.

Menurut Akiko, penelitian ini awalnya mencampur dua dosis vaksin Sinovac dengan satu dosis booster vaksin Pfizer.

Adapun hasilnya respons imun yang dihasilkan itu lebih rendah terhadap Omicron.

Baca Juga: Jadi Megah, Alun-alun Garut siap Diresmikan Akhir Januari, Rudy Gunawan: Terima Kasih Pak Gubernur

Baca Juga: Dua Kejadian Begal Terjadi di Bandung dalam Kurun Waktu Singkat

Penelitian tersebut mengungkap, campuran tiga vaksin tersebut menghasilkan tingkat antibodi terhadap Omicron 6,3 kali lipat lebih rendah, jika dibandingkan dengan varian Covid-19 sebelumnya.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x