PRFMNEWS - Pemerintah Thailand berencana menerapkan pembatasan mobilitas masyarakat lebih ketat.
Rencana ini bakal diambil usai kasus kematian akibat Covid-19 (virus corona) di Thailand pecah rekor.
Seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Kementerian Kesehatan Thailand mengumumkan 75 kasus kematian akibat penularan Covid-19. Angka 75 kasus kematian ini merupakan rekor bagi Thailand selama masa pandemi.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menyatakan bakal mempertimbangkan pembatasan baru dalam pertemuan pada Jumat 9 Juli 2021 besok.
Langkah-langkah lain yang diusulkan termasuk menutup tempat-tempat yang tidak penting dan area-area yang menarik banyak orang berkumpul, kata Kiatiphum.
Aturan-aturan pembatasan tersebut akan berlaku selama 14 hari dan akan mencakup wilayah metropolitan Bangkok dan "zona penyangga".
"Aturan pembatasan yang akan diberlakukan ini memiliki intensitas yang sama dengan yang diberlakukan pada April 2020," katanya, mengacu pada tindakan penguncian tahun lalu yang mencakup jam malam nasional.