China Melesat jadi Negara Sumber Rujukan Artikel Ilmiah, Indonesia Kapan?

21 September 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi Menulis Artikel Ilmiah Populer. /pexels/

PRFMNEWS - Sebuah studi terbaru menunjukkan China masih menjadi produsen utama karya ilmiah berkualitas tinggi (Hot Paper) di dunia.

Berdasarkan laporan Institute of Scientific and Technical Information of China (ISTIC), China berhasil mempertahankan posisinya sebagai negara dengan jumlah publikasi ilmiah berkualitas tinggi tertinggi di dunia, mencapai 48,4 persen dari total publikasi global.

Hot Paper merujuk pada artikel atau studi ilmiah yang diterbitkan dalam dua tahun terakhir dan memiliki tingkat keterbacaan yang sangat tinggi, ditandai dengan jumlah kutipan yang signifikan dalam waktu singkat. Artikel ini juga masuk dalam 0,1 persen publikasi paling banyak dikutip di bidang ilmunya.

Baca Juga: Tak Kalah Seru dari Drakor! Ini 5 Rekomendasi Drama China yang Wajib Kamu Tonton

Berdasarkan data ISTIC, China berhasil mempublikasikan 2.071 hot paper hingga Juli 2024, sementara AS berada di posisi kedua dengan 1.625 publikasi.

Studi terkini menunjukkan bahwa China berada di peringkat kedua dalam hal jumlah publikasi ilmiah yang paling sering dikutip di dunia, dengan persentase kutipan masuk dalam 1 persen teratas di setiap disiplin ilmu selama sepuluh tahun terakhir.

Meskipun China memiliki jumlah publikasi ilmiah yang sangat signifikan, Amerika Serikat masih unggul dengan selisih sekitar 11.000 karya yang paling banyak dikutip hingga Juli tahun ini.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Restoran China yang Enak di Bandung

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, China berhasil menerbitkan sebanyak 395 artikel ilmiah di tiga jurnal ilmiah paling terkemuka, yaitu Cell, Nature, dan Science. Pencapaian ini membuat posisi China dalam peringkat global penelitian ilmiah naik dari peringkat keempat menjadi peringkat kedua.

China telah lama mendominasi pangsa publikasi ilmiah dunia dan akan terus berupaya mengisi celah-celah yang ada untuk menghasilkan penelitian yang lebih inovatif.***

Editor: Tim PRFM News

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Trending