Menjelang IAF, Rwanda Ingin Capai Kesepakatan Baru dengan Indonesia

23 Agustus 2024, 21:00 WIB
ilustrasi kesepakatan bisnis /Pixabay @geralt/

PRFMNEWS - Menjelang Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 yang akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024, Pemerintah Rwanda ingin mencapai sejumlah kesepakatan baru dengan Pemerintah Indonesia.

Duta Besar Republik Rwanda untuk Indonesia Sheikh Abdul Karim Harelimana menyatkan, Pemerintah Rwanda sangat berharap bisa mencapai kesepakan baru dengan Indonesia.

Harelimana menyatakan, kesepakatan yang diharapkan tercapai yakni antara Federasi Sektor Swasta (PSF) Rwanda dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Baca Juga: Dishub Jabar Tetapkan Tarif Baru untuk Driver Online: Mobil Rp5 Ribu/KM, Motor Rp2.600/KM

"Kami berharap di sela-sela IAF nanti akan ditandatangani beberapa nota kesepahaman, khususnya antara PSF dengan Kadin," ujarnya, Kamis 22 Agustus 2024.

Terkait rencana kerja sama antara kedua badan tersebut, Harelimana mengatakan delegasi PSF akan datang ke Indonesia untuk menandatangani nota kesepahaman antara Kadin dan PSF di sela-sela rangkaian acara IAF.

Selain menandatangani MoU, mereka juga akan berbagi pengalaman terbaik mereka dan mengeksplorasi kemungkinan usaha yang dapat mereka lakukan bersama Kadin dan mitra lainnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Kantor PKS Dibakar Massa? Simak Agar Tidak Terpapar Hoax

Selain itu, Pemerintah Rwanda juga menginginkan disepakatinya nota kesepahaman di bidang keamanan yang diharapkan dapat dicapai di sela-sela IAF.

"Ada diskusi antara Kepolisian Nasional Indonesia dengan Kepolisian Nasional Rwanda. Dan ada draf nota kesepahaman tentang kolaborasi dan kerja sama kedua negara," kata Harelimana.

Dua kesepakatan tersebut adalah rencana kerja sama prioritas yang ingin dicapai selama rangkaian acara IAF.

Namun, jauh di masa mendatang Harelimana ingin mencapai lebih banyak lagi kerja sama antara kedua negara, termasuk di bidang pendidikan dan pertukaran antara akademisi dan mahasiswa.

Baca Juga: Pilih Jalur Alternatif, Jalan Wisata Puncak Bogor Rawan Macet Parah pada 26 Agustus 2024 di Titik ini

Pemerintah Rwanda juga ingin bekerja sama dalam hal pembebasan visa untuk paspor biasa, setelah sebelumnya telah mencapai kesepakatan pembebasan visa untuk paspor diplomatik dan dinas.

Selain itu, Pemerintah Rwanda juga mempertimbangkan kemungkinan untuk bekerja sama di bidang industri pertahanan, pertanian, budaya, tambang dan inovasi teknologi dan juga kecerdasan buatan.

"Jadi, Indonesia juga bergerak ke arah itu. Tentu saja kerja sama antara kedua negara, kerja sama antara Afrika dan Indonesia di bidang itu juga sangat dibutuhkan sebagai sesama negara berkembang," ujar Harelimana.

Baca Juga: Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dari KIM Plus Sudah Ditentukan, Tidak Ada Nama Kaesang

Dengan mengambil tema "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063", Forum Indonesia-Afrika ke-2 diharapkan dapat menjadi fondasi dalam pembangunan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Afrika di masa mendatang.

Beberapa kerja sama yang akan diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.***

Editor: Tim PRFM News

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Trending