Namun, Kaluna tidak menyerah. Dengan berhemat, bekerja paruh waktu sebagai model bibir, dan memanfaatkan pinjaman dari kantor, semangatnya untuk memiliki rumah tetap membara.
Usaha Kaluna untuk meraih rumah impiannya tidaklah mulus. Ia terjebak dalam dilema antara mengeluarkan dana untuk membantu keluarganya yang sedang mengalami kesulitan atau tetap berjuang demi impian rumahnya.
Keraguan Kaluna dalam menentukan prioritas juga dipengaruhi oleh konflik antar generasi, perbedaan pandangan, dan hubungan keluarga yang semakin renggang.
Jadi, apa langkah yang seharusnya diambil Kaluna? Keputusan terbaik apa yang bisa ia buat?***(Dwiantari Kusumadewi/Job Training)
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel