Ia menegaskan bahwa ucapan seperti "cerai" sudah cukup untuk mengakhiri hubungan, tanpa perlu menggunakan kekerasan.
Kasus yang dialami Cut Intan Nabila ini kembali menegaskan pentingnya kesadaran dan tindakan tegas terhadap KDRT.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk figur publik seperti Hawaariyyun, memberikan dorongan moral bagi para korban KDRT untuk berani berbicara dan mencari keadilan.
Diharapkan, melalui kasus ini, masyarakat semakin memahami betapa pentingnya melindungi diri dari kekerasan dan mencari pertolongan saat dibutuhkan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel