“Jujur, laki-laki yang memukul perempuan, menendang anak, itu enggak layak jadi pemimpin dan enggak layak untuk dikasihani,” kata ustad Hawaariyyun dalam sebuah video yang diunggahnya.
“Aku enggak bisa ngebayangin kalau yang jadi korban adalah anak aku, saudara perempuanku, atau sepupu aku,” imbuhnya.
Dukungan mengalir
Saat ini dukungan demi dukungan terus mengalir kepada Cut Intan Nabila.
Tidak hanya berupa kata-kata penyemangat, tetapi juga nasihat agar Cut Intan Nabila tetap teguh dan bijak dalam mengambil langkah selanjutnya.
Sebagai seorang suami dan ayah, Hawaariyyun menekankan bahwa rumah tangga adalah amanah besar yang tidak bisa dijalani tanpa ilmu dan kesiapan yang cukup.
Menurutnya melaporkan tindakan KDRT bukanlah membuka aib, melainkan upaya untuk menjaga kehormatan diri dan melindungi orang lain dari tindakan kejahatan yang sama.
Hawaariyyun juga menambahkan bahwa korban KDRT tidak boleh berdiam diri. Mereka harus segera mencari bantuan dan melapor kepada orang tua atau pihak yang dapat dipercaya.
Dalam pandangannya, keputusan seorang laki-laki dalam hubungan rumah tangga seharusnya cukup diselesaikan dengan kata-kata, bukan dengan kekerasan fisik.