Review Film: Untuk Angeline

- 11 September 2020, 17:21 WIB
Poster film Untuk Angline.
Poster film Untuk Angline. /instagram.com/untukangeline.



PRFMNEWS
- Sebuah kasus kekerasan pada anak di Bali gemparkan publik pada tahun 2015 silam. Seorang anak perempuan tewas mengenaskan di tangan ibu angkatnya sendiri.

Ya, anak perempuan berusia 8 tahun tersebut bernama Angeline. Kisahnya yang memilukan membuat perjalanan hidupnya diangkat menjadi sebuah film berjudul 'Untuk Angeline'.

Film Untuk Angline bercerita mengenai perjalanan hidup Angeline dimulai dari dalam kandungan ibu kandungnya. Film ini juga menceritakan rinci proses adopsi hingga Angeline tinggal bersama keluarga angkatnya.

Baca Juga: Penerima Bansos UMKM akan Diinformasikan Lewat SMS oleh Pihak Bank untuk Pencairan Dana

Masa kecil Angeline nampak sangat bahagia. Ayah angkatnya sangat perhatian dan meyayangi Angeline, walaupun di dalam film ini ibu angkatnya terlihat tidak menyukai Angeline.

Kehidupan Angeline berubah drastis ketika sang ayah angkat meninggal dunia. Ibu angkatnya mulai kerap memberikan penindasan.

Setiap hari Angeline diperlakukan kurang baik seperti diberi makan makanan kucing Bahkan jika perintah dari Ibu angkatnya tidak sesuai, maka Angeline akan mendapatkan tindak kekerasan baik secara verbal maupun non verbal.

Baca Juga: Kepung Rumah yang Dikabarkan Ada Rampok, Warga Satu RT di Bandung Kena Prank

Perjalanan hidup Angeline kemudian harus berakhir ditangan Ibu angkatnya. Dia dikubur di dalam tanah yang berada di belakang halaman rumah.

Akhir dari film yang rilis pada 2016 ini, memperlihatkan adegan nyata ketika ibu kandung Angeline mengikuti proses persidangan. Ia menuntut keadilan untuk Angeline yang meninggal dalam kondisi mengenaskan gara-gara tindak kekerasan yang dilakukan ibu angkatnya sendiri.***(Dwi Nurul/JOB)

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x