Network
BANDUNG, (PRFM) - Diva Lady Gaga memutuskan untuk menunda pesta pemutaran album terbarunya bertajuk "Chromatica" akibat serangkaian kerusahan termasuk aksi unjuk rasa di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.
Seperti dilansir ANTARA dari AceShowbiz, Lady Gaga sebelumnya dijadwalkan akan memandu pesta pemutaran album "Chromatica" bersama penggemarnya secara online.
Namun, Lady Gaga akhirnya memutuskan untuk menunda pesta pemutaran album "Chromatica" karena kondisi tidak kondusif akibat adanya protes terhadap kematian pria Afrika-Amerika bernama George Floyd, yang meninggal oleh tindakan petugas polisi kulit putih pada hari Senin, 25 Mei 2020 lalu.
Baca Juga: Update Penanganan Covid-19 di Indonesia, 30 Mei 2020
"Aku akan menunda sesi mendengarkan kita sekarang dan mendorong kalian semua meluangkan waktu untuk mendaftarkan diri, untuk memilih dan mengumpulkan suaramu," ujar Lady Gaga.
Pernyataan Lady Gaga itu juga keluar beberapa jam setelah Taylor Swift mengutuk keras kicauan Donald Trump di Twitter mengenai aksi penjarahan yang terjadi di Amerika saat ini.
"Aku sangat senang album ini dapat membawakan kegembiraan, karena itulah yang selalu aku inginkan. Kami akan menjadwalkan ulang ini segera," sambungnya.
Pada Kamis malam lalu waktu setempat, pengunjuk rasa membakar sebuah kantor polisi, sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikecam keras karena mengunggah cuitan yang mengancam para aktivis dan pengunjuk rasa dengan tindakan tegas dari aparat keamanan.
