PRFMNEWS - Periode Renaissance merupakan sebuah masa di mana seni berkembang pesat yang berlangsung pada abad ke-14 sampai 17 di Italia dan kemudian di Eropa Barat.
Periode masa Renaissance, konsep keindahan dieksplorasi, didefinisikan ulang, dan dirayakan melalui berbagai citraan. Renaissance, yang berarti "kelahiran kembali," menandai kebangkitan seni, ilmu pengetahuan, dan filosofi yang mengubah wajah Eropa dari Abad Pertengahan menuju era modern.
Dalam pameran kali ini, Grey Art Gallery bekerja sama dengan Holy Zpace mempersembahkan tiga pameran yang diselenggarakan dalam satu waktu dengan tema besar Reimmaginare Renaissance.
Baca Juga: Daftar 3 Acara yang Digelar di Bandung Sabtu Ini 21 September 2024: Ada Bazaar Murah hingga Musik
Ketiga pameran ini membagi area Grey Art Gallery menjadi ruang-ruang yang membawa pengunjung pada perjalanan menghidupkan kembali esensi keindahan Renaissance dalam konteks kontemporer.
Pertama, Pameran Tunggal Toni Antonius dengan tajuk Reimagining the Past: Contemporary Reflection on Grandeur, yang dikuratori oleh Yogie A. Ginanjar, akan menempati Ruang Utama Grey Art Gallery.
Kedua, Pameran berjudul The Grandeur of Classicism, dikuratori oleh Wildan F. Akbar, menghadirkan karya dari seniman – seniman undangan antara lain : Aryo Saloko, Bambang Sudarto, Bill Mohdor, Didit Sudianto, Rendra Santana, Revaleka, Tommy Putra, Ufa Faizah, Valasara, dan Yogie A. Ginanjar.
Baca Juga: Kronologi 3 Balita Tewas Saat Kebakaran di Cipinang Jakarta Akibat Terkunci Dalam Kamar
Terakhir, program Open Call bertajuk Decorus Contra Mundum, dikuratori oleh Angga A. Atmadilaga, menampilkan 19 seniman dengan jumlah karya mencapai 31 Karya.
Menurut Toni Antonius, karya yang ada di Reimagining the Past: Contemporary Reflection on Grandeur ini proses pembuatannya lebih dari satu tahun.
“Kalau proses pembuatannya setiap karya berbeda-beda, yang 2 besar sekitar 6 bulan, yang kecil kecil dapat satu bulan satu atau 3 bulan dapat 2, jadi pengerjaan keseluruhannya sekira 1 tahun lebih,” ujar Toni Antonius dalam keterangannya.
Sementara menurut Yogie A. Ginanjar yang mengkuratori Toni Antonius mengatakan, bahwa karya dari Toni Antonius ingin mencoba mengajak audience untuk menikmati kemegahan karya-karyanya.
“Benang merah karya dari Toni Antonius ini ingin mengajak audience untuk menikmati kemegahahan dari karya-karyanya. Selain itu, dari segi teknik melukis, Toni itu Hiperrealis yaitu teknik melukis yang sangat sulit, dimana teknik Toni dari mengolah kolase secara digital,” ucap Yogie A. Ginanjar.
Yogie A. Ginanjar juga menambahkan, bahwa karya-karya Toni juga dapat memanipulasi cahaya dan warna dalam satu objek.
Pameran Reimmaginare Renaissance ini akan berlangsung dari tanggal 25 Agustus 2024 s.d Desember 2024 di GREY Art Gallery Jl. Braga No.47.***