Ahli Kesehatan Masyarakat: New Normal Bukan Berarti Covid-19 Sudah Hilang

- 24 Juni 2020, 14:59 WIB
Ilustrasi Covid-19.**
Ilustrasi Covid-19.** /Dok PRFM.

PRFMNEWS – Ahli Kesehatan Masyarakat dari Universitas Padjajaran, Dr. Deni Sunjaya menyebut masih banyak warga yang salah memahami konsep adaptasi kebiasaan baru atau New Normal di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Menurut Deni, masih banyak warga justru memahami New Normal sebagai diperbolehkannya seluruh aktifitas bisa berjalan seperti sedia kala karena Covid-19 sudah hilang dari wilayahnya.

“Ketaatan terhadap protokol kesehatan makin buruk. Masih banyak warga yang nampaknya menganggap new normal berarti sudah bebas dari Covid-19. Nah ini yang harus disadari oleh masyarakat bahwa new normal itu artinya perilaku kita harus baru, seperti menggunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan rajin cuci tangan pakai sabun,” tuturnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Mudahkan Warga, Pemkab Bandung Buat Inovasi Simpel KIR Berbasis Android

Deni menyatakan, kesalahpahaman warga terhadap konsep New Normal bakal makin menghawatirkan mengingat sejumlah pelonggaran sudah dilakukan dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti pelonggaran pada sektor wisata dan pusat perbelanjaan.

“Untuk itu harus teguh menerapkan protokol kesehatan. Harus mengatur sedemkian rupa, minimal di lingkungan kita tersedia sarana-sarana untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19,” katanya.

Deni pun mengimbau masyarakat agar bersama-sama menekan risiko penularan Covid-19 dengan mentaati penerapan protokol kesehatan. Dengan demikian, upaya untuk menekan lonjakan kasus terinfeksi Covid-19.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x