Network
BANDUNG, (PRFM) – Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menjadi pusat kebahagian menjelang lebaran.
Pemasukan di luar gaji pokok ini seolah wajib dibagi-bagikan kepada sanak keluarga untuk menambah keceriaan saat hari raya.
Namun, kebiasaan menghamburkan THR sebaiknya disetop pada lebaran kali ini. Ya, perayaan lebaran tahun ini dipastikan berbeda pandemi yang masih melanda dunia, termasuk Indonesia.
Ahli Perencana Keuangan Safir Senduk mengungkapkan, pandemi Virus Corona (Covid-19) menjadi momen penting untuk mengerem pemborosan dalam penggunaan THR.
Baca Juga: Rusia Izinkan Atlet Asing untuk Kembali Ikuti Kompetisi Olahraga Dalam Negeri
Kebiasaan baik ini, kata Senduk, tidak bisa dilakukan pada lebaran kali ini karena anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Biasanya THR dipergunakan untuk beberapa hal. Penggunaan paling besar yakni untuk mudik lebaran dan halal bihalal serta ke tempat rekreasi. Saat ini semua tidak bisa, mudik tidak bisa, ke tempat rekreasi tidak bisa, dan juga acara halal bihalal pasti semua dibatalkan,” tuturnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (17/5/2020).
Senduk meyakini, kebiasaan finansial selama Ramadan berubah 180 derajat karena pandemi Corona bakal memaksa kita untuk fokus membiayai kebutuhan pokok saja.
Baca Juga: Izinkan Operasional Toko Busana, Dadang Naser: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Selain itu, kata Senduk beramal adalah cara paling bijak dalam penggunaan THR saat kita tidak bisa menyalurkan kebiasaan saat lebaran pada tahun-tahun yang lalu.
