Benarkah Tidur Berlebihan Selama Ramadan Berdampak Buruk bagi Kulit?

- 12 Mei 2020, 18:55 WIB
TIDUR setelah sahur akan berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.*
TIDUR setelah sahur akan berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.* /PIXABAY/

BANDUNG,(PRFM) – Kamu yang lebih memilih tidur selama Ramadan dan pandemi Covid-19, nampaknya harus waspada.

Karena, hal ini bisa berdampak buruk pada kulit, terutama jika kamu lupa mengoleskan pelembap sebelum tidur.

Hal tersebut diwanti-wanti oleh dokter spesialis kulit, ahli dermatologi kosmetik dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Lilik Norawati.

"Anjuran selama masa Covid-19 tidur cukup tapi tidak berlebihan. Sebaiknya harus ingat kulit senantiasa diberikan pelembap. Selama kulit lembap, bersih, tidak ada masalah," kata Lilik dilansir dari Antara, Selasa (12/5/2020).

Baca Juga: Bertambah, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bandung Menjadi 276 Orang

Kamu yang tidak mengoleskan pelembap lalu tidur relatif lama, siap-siaplah menghadapi kulit kering terlebih jika tidur di dalam ruangan ber-AC.

Kulit yang kering bisa berisiko memunculkan rasa gatal. Selain itu, kulit kering bisa membuatmu lebih rentan terhadap bakteri atau infeksi karena kurangnya kelembapan.

Selain itu kulit tangan akan mudah pecah-pecah, menciptakan jalan masuk bagi mikro organisme seperti bakteri, virus, jamur yang selanjutnya dapat menimbulkan masalah baru pada kulit.

"Kulit tangan juga dapat mengalami iritasi akibat penggunaan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol, yang dapat menyebabkan dermatitis atau eksim berkepanjangan," kata Lilik.

Baca Juga: MUI Kabupaten Bandung Minta Polisi Tindak Tegas Penjual Daging Babi ‘Oplosan’

Agar kulitmu tidak menjadi kering, Lilik menyarankan agar mengoleskan pelembap dua kali lebih banyak daripada di siang hari.

Di sisi lain, dokter spesialis kulit, dermatologi pediatrik dari Klinik Sakti Medika, Tebet, Jakarta, Tina Wardhani Wisesa menyarankan tidur berkualitas walau singkat ketimbang tidur panjang tetapi tak berkualitas.

"Tidur paling penting kualitas bukan kuantitasnya, sebentar tetapi mantap. Bangun segar lagi. Tetapi kalau tidur panjang tapi kualitasnya tidak baik, kelihatan lelah orangnya. Kalau tidur di ruangan AC, pelembap nomor satu apalagi usia di atas 40 tahun, penggunaan pelembap bisa berulang," papar dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x