Jangan Khawatir, Ini Cara Membedakan Daging Babi dengan Daging Sapi

- 11 Mei 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi daging.
Ilustrasi daging. /dok.PRFM



BANDUNG,(PRFM) - Warga Kabupaten Bandung dibuat khawatir dengan penemuan daging babi yang diedarkan di beberapa pasar.

Meski, jajaran Sat Reskrim Polresta Bandung sudah menangkap para pelaku penjual daging babi itu, namun daging babi telah terlanjur beredar luas di beberapa pasar di Kabupaten Bandung.

Lantas, bagaimana seharusnya masyarakat menyikapi temuan ini? Dan apa yang bisa dilakukan untuk membedakan daging babi dengan daging sapi atau daging lainnya?

Baca Juga: Sekda Kabupaten Garut Deni Suherlan Meninggal Dunia Pagi Tadi

Ketua Bidang 1 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jawa Barat 1 sekaligus Pengurus pada ONT Assosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (Askesmaveti), Drh. Indriantari mengatakan, sangat mudah membedakan daging babi dengan daging sapi.

Menurutnya, daging sapi memiliki tekstur yang lebih lembut dibanding daging sapi. Kemudian, warna daging babi lebih pucat, dan baunya lebih anyir dibanding daging sapi.

"Daging babi teksturnya beda sekali dengan daging sapi. Dia (daging babi) lebih lembut, warnanya lebih pucat, dan baunya lebih anyir, karena banyak lemak diantara daging-dagingnya. Sedangkan daging sapi lemaknya itu ada di tempat-tempat tertentu, dan warna lebih terang dibanding daging babi," kata Indriantari saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Dalam Tiga Hari, 202 Kendaraan Travel Gelap Diamankan Polda Metro Jaya

Ia menambahkan perbedaan paling mudah diketahui adalah dengan cara mencium baunya.

Bau daging babi rata-rata tidak segar, karena prosesnya didapat dari hasil buruan. Sementara daging sapi, aromanya lebih segar karena diperlakukan lebih baik saat dipotong.

"Sapi pasti dipotong di rumah potong hewan yang diawasi, sehingga dari aroma, tekstur lebih baik," katanya.

Dikatakannya, daging babi paling sulit dibedakan dengan daging kerbau. Karena serat daging babi kasar, dan warnanya gelap, sama dengan daging kerbau.

"Serat daging babi lebih kasar dan warnanya lebih gelap dibanding dengan daging sapi," kata dia.

Baca Juga: Rayakan Debut di Dunia Hiburan ke-14 Tahun, Lee Min-ho Kirim Puisi untuk Penggemarnya

Seharusnya lanjut dia, ibu-ibu yang biasa belanja daging sapi di pasar, bisa membedakan daging sapi dengan daging babi.

Namun karena sebagian besar mereka tidak mau tahu dan cenderung tahunya hanya daging sapi saja, jadi tidak bisa membedakan kedua daging tersebut.

"Harusnya bisa dibedakan (daging sapi dan daging babi), hanya saja kalau daging yang dioplos, pelaku biasanya menyiram daging babi dengan darah sapi, sehingga aromanya mendekati aroma daging sapi," kata dia.

Baca Juga: Begini Peran BPJS Kesehatan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia

Lebih lanjut ia mengimbau masyarakat untuk membeli daging di tempat yang kiosnya jelas.

Masyarakat diminta membeli daging di tempat penjualan daging yang sudah menetap di pasar.

"Belilah daging di tempat penjualan yang kiosnya ada namanya, dan selalu menetap disitu. Karena ketika di kios mereka pajang nama kios, ada izin dari pasar, berarti mereka tiap hari ada disitu, jadi punya jaminan terhadap produk. Kemudian penanganannya juga pasti baik," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x