Makna Ramadan di Tengah Pandemi Bagi Ahmad Heryawan

- 28 April 2020, 13:51 WIB
MANTAN Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.*
MANTAN Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.* /

BANDUNG,(PRFM) - Bulan suci Ramadan tahun ini harus dijalankan di tengah penyebaran pandemi Covid-19. Hal ini tentunya membuat makna Ramadan berbeda dari biasanya.

Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018, Ahmad Heryawan memaknai Ramadan tahun ini dengan penuh keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Menurut dia, seorang mukmin percaya, tidak ada kejadian apapun yang terjadi kecuali atas kehendak Ilahi Rabi. Sebagai orang beriman harus memaknai Ramadan tahun ini lebih daripada Ramadan biasanya.

"Kita harus memaknai (Ramadan) tidak seperti biasa, justru lebih dari makna Ramadan biasanya," kata pria yang karib disapa Aher itu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Daripada ke Rumah Sakit, Warga Diminta Gunakan Layanan Telemedicine

Adanya pandemi Covid-19 nilai Aher, menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk begitu tidak berdaya menghadapi virus yang tidak terlihat kasat mata.

Sehebat apapun manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, menyerah dihadapan makhluk kecil bernama virus corona.

"Ternyata semua menyerah, terkapar, semua luar biasa tergopoh-gopoh kesusahan. Ini semakin memperbesar makna kebesaran Allah dan memperkecil makna kehambaan kita sebagai hamba Allah," kata Aher.

Aher melanjutkan, Ramadan tahun ini harus disambut lebih dari biasanya.

Ramadan harus disambut dengan hati tulus, perasaan riang gembira, dan lebih fokus menjalankan ibadah terlebih saat ini ada kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat diam di rumah untuk memutus mata rantai Covid-19.

Baca Juga: Mall Tutup, APPBI Harapkan Pemotongan Biaya Minimum Listrik dan Penangguhan Pajak

Ia pun merasa bersyukur lantaran pada Ramadan tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya saat dirinya menjabat orang nomor 1 di Jawa Barat.

Pada Ramadan tahun ini kata Aher, dirinya bisa lebih banyak di rumah, dan lebih fokus beribadah.

"Dulu ketika jadi gubernur susah cari waktu untuk di rumah berkumpul bersama keluarga, sekarang banyak waktu luang, jadi lebih fokus juga ibadah," katanya.

Selain itu adanya pandemi Covid-19 juga kata Aher harus membuat kita sadar untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

Baca Juga: Sepekan PSBB, Kasus Positif Covid-19 Belum Juga Alami Penurunan

Kita yang secara ekonomi berkebutuhan cukup, sudah saatnya meningkatkan perhatian terhadap mereka yang sangat membutuhkan.

"Kita juga harus sambut kepedulian pemerintah lewat APBN, APBD provinsi dan kabupaten kota kepada rakyat. Kita sebagai rakyat juga harus memperhatikan sesama," kata dia.

Disamping memaknai Ramadan dengan memperbanyak ibadah, kata Aher, dengan adanya pandemi ini, kita juga bisa meningkatkan hubungan sosial dengan masyarakat.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x