Ini Kiat Merencanakan Keuangan di Masa Pandemi Covid-19

- 6 April 2020, 17:52 WIB
TAK hanya mata pelajaran saja yang bisa dipelajari di sekolah. Menurut seorang pakar keuangan, Ligwina Hananto, ada 5 hal lain yang sebaiknya kita pelajari saat di sekolah.
TAK hanya mata pelajaran saja yang bisa dipelajari di sekolah. Menurut seorang pakar keuangan, Ligwina Hananto, ada 5 hal lain yang sebaiknya kita pelajari saat di sekolah. /PEXELS

BANDUNG,(PRFM) - Pandemi Covid-19 atau virus corona membuat sektor perekonomian terdampak. Banyak perubahan drastis terhadap penghasilan dan pengeluaran keuangan di tengah pandemi ini.

Ada beberapa profesi yang dinilai bisa bertahan di tengah krisis ini. Salah satunya adalah karyawan yang mempunyai gaji tetap. Dia bisa bertahan, jika punya cadangan dana.

Perencana Keuangan Safir Serduk mengatakan, karyawan yang mempunyai gaji tetap bisa bertahan jika perusahaannya memiliki cadangan keuangan yang besar.

"Karyawan ada yang bekerja di perusahaan besar yang cadangan dananya cukup, ada juga di perusahaan kecil, yang mungkin dana cadangannya ga cukup. Misal status dia karyawan tetap, tapi terancam dirumahkan, soalnya perusahaan tempat dia bekerja ga ada income (penghasilan)," kata Safir saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (6/4/2020).

Baca Juga: Tanggapi Banjir Bandung, Uu: Kalau Sodetan Cisangkuy Selesai, Banjir Bisa Teratasi

Sementara itu profesi yang rentan terdampak adalah pengusaha dan freelancer atau pekerja harian lepas. Freelancer adalah orang yang bekerja dan dapat bayaran langsung saat itu juga.

"Ada dua lokasi kerja freelancer yaitu di rumah dan di luar. Kalau di rumah contohnya sebagai tenaga penerjemah, kalau di luar seperti MC, dan lain-lain," kata Safir.

Pengusaha kata dia memiliki beban yang lebih berat. Satu sisi bisnisnya turun, sisi lain harus membayar gaji karyawan.

Baca Juga: 192 Orang Sembuh, Ini Update Kasus Covid-19 di Indonesia

Oleh karena itu, dengan adanya pandemi ini, ia mengatakan kita harus mengencangkan ikat pinggang dengan cara memiliki kas atau mempertahankan kas selama mungkin.

Ia membagikan 5 kiat mempertahankan kas atau merencanakan keuangan di masa pendemi, diantaranya:

1. Tunda pengeluaran yang kita rasa tidak mendesak

Tunda pengeluaran yang kita rasa tidak mendesak. Contohnya, saat ini kita ingin membeli baju bagus, tapi barang itu tidak mendesak untuk dibeli sekarang. Pembelian barang bisa ditunda terlebih dahulu.

"Kita ingin beli baju bagus di toko, tapi kalau itu tidak mendesak, ga usah dibeli sekarang," kata Safir.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Evaluasi Penutupan Sejumlah Ruas Jalan

2. Fokus pada pembelian bahan makanan

Makanan adalah hal utama agar kita bisa bertahan hidup. Pembelian bahan makanan menjadi mendesak dikala masa pandemi seperti sekarang ini. Di tengah situasi tidak menentu, perlu adanya cadangan makanan di rumah kita.

"Dengan adanya bahan makanan, kita akan enak. Kalau pake ojol (ojek online) kan lumayan mahal, lebih murah beli bahan makanan," kata dia.

3. Pertimbangkan untuk cari barang pengganti atau substitusi

Ia mencontohkan untuk mengganti barang atau makanan dengan yang lebih murah.

"Contoh pada makanan, saya senang martabak manis keju cokelat, tapi kalau saya mepet atau ingin hemat, saya tinggal beli aja roti tawar, mentega sama keju, sama aja kok," kata Safir.

Baca Juga: Update Corona di Kota Bandung: 65 Positif, 9 Orang Sembuh

4. Pertimbangkan menjual atau menggadaikan aset yang kita punya

Contohnya, bila kita punya perhiasan yang sudah lama tidak terpakai, lebih baik digadaikan. Hal itu bisa membuat kas kita aman.

5. Saatnya mencari penghasilan dari rumah

Dengan adanya pendemi Covid-19 ini, kita diimbau untuk bekerja dan belajar dari rumah. Momen bekerja dari rumah ini bisa dimanfaatkan supaya bisa mendatangkan pundi-pundi.

Misalnya, kita bisa membuka usaha produksi masker kain, atau barang-barang yang berhubungan dengan aktivitas anak belajar dari rumah. Karena, barang-barang tersebut pasti banyak yang membutuhkan.

Baca Juga: Update Corona di Kota Bandung: 65 Positif, 9 Orang Sembuh

"Barang yang berhubungan dengan produk untuk anak belajar di rumah ini besar pasarnya. Barang ini penting ketersediaannya," kata Safir.

Kiat-kiat tersebut bisa kita lakukan untuk mengelola keuangan di tengah masa pandemi Covid-19. Semoga bermanfaat!***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x