Belum Ada Pembuktian Corona Menular Lewat Udara

- 5 April 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi pencegahan virus corona.
Ilustrasi pencegahan virus corona. /PIXABAY.

BANDUNG, (PRFM) - Sempat heboh di media sosial bahwa penyebaran virus corona (Covid-19) bisa melalui udara. Kabar ini pun menjadi perbincangan bahkan perdebatan antar pengguna media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Ari Fahrial Syam menyatakan, hingga saat ini penularan virus corona lewat udara belum terbukti secara ilmiah.

Ia bahkan dengan tegas menyebut kabar tersebut sebagai hoaks.

 

"Enggak itu hoaks, jadi sampai saat ini bahwa belum ada pembuktian bahwa dia (virus) airborne atau ada di udara, tapi ketika misalnya dia ngomong atau droplets-nya lepas, iya," Ari seperti dikutip Antara, Minggu (5/4/2020).

Baca Juga: Komentari Kasus Hukum Saddil Ramdani, Iwan Bule: Pemain Timnas Seharusnya Jadi Teladan

Ari menjelaskan, penularan melalui udara dapat terjadi jika seorang pasien positif terjangkit virus melakukan perawatan di dokter gigi. Ketika giginya dibor, maka droplets akan terbang ke udara dan terhirup oleh sang dokter atau perawat yang berada dekat dengan sang pasien.

"Atau yang kita bisa bilang dia bekerja sebagai dokter gigi, waktu lagi ngebor, itu bisa aja yang kita bilang udaranya aerosol itu bisa menularkan. Artinya kita benar-benar ada di depan mulutnya, istilahnya saat dokter gigi bekerja, kira-kira begitu," jelas Ari.

Sampai saat ini, penularan virus corona masih tetap melalui droplets yang menempel pada tangan atau permukaan lainnya. Bila kita menyentuh wajah, mulut dan mata dengan tangan yang sudah terpapar dengan virus corona, maka kemungkinan besar akan tertular.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x