Bagaimana Cara Social Distancing yang Baik? Berikut Ulasannya

- 22 Maret 2020, 16:23 WIB
Penerapan social distancing oleh PT KAI.*
Penerapan social distancing oleh PT KAI.* /Yulistyne Kasumaningrum/PR

BANDUNG, (PRFM) – Imbauan menjaga jarak sosial atau social distancing telah dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 16 Maret 2020.

Social distancing merupakan aktivitas menjaga jarak sosial berupa bekerja dan belajar dari rumah. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona (COVID-19).

Social distancing berarti menjaga jarak antar manusia dengan menghindari kerumunan ataupun pertemuan besar. Idealnya, seseorang yang menerapkan social distancing menjaga jarak dengan orang lain dengan jarak dua meter.

Tetapi bagaimana seharusnya menjaga jarak sosial tapi tetap bisa melakukan aktivitas? Dilansir dari indozone.id, berikut ulasannya.

1. Berdiamlah di rumah

ILUSTRASI bekerja dari rumah
ILUSTRASI bekerja dari rumah


Seorang psikolog yang berbasis di New York City, Leah Lagos menyarankan agar orang-orang tinggal di rumah sebanyak mungkin sebagai tindakan pencegahan tertular atau menularkan virus corona.

"Tinggal di rumah sebanyak mungkin, bahkan jika kamu yakin kamu tidak terinfeksi adalah jenis keputusan altruistik yang ketika dilakukan secara massal, memiliki potensi untuk memperlambat tingkat infeksi," kata Lagos.

Baca Juga: Corona Mewabah, Pangan Harus Dipastikan Tersedia

2. Pikirkan solidaritas sosial

Manusia sebagai makhluk sosial akan senantiasa selalu berinteraksi dengan yang lainnya.*
Manusia sebagai makhluk sosial akan senantiasa selalu berinteraksi dengan yang lainnya.*

Direktur Biomedical Ethics Unit di McGill University di Montreal, Kanada, Jonathan Kimmelman mengatakan banyak orang berpikir dirinya relatif sehat dan bisa menahan infeksi.

Tetapi yang harus dipikirkan, bagaimana jika seseorang menularkan kepada individu yang rentan. Ia juga mengemukakan gagasan 'solidaritas sosial'.

"Kita memiliki kewajiban etis untuk membatasi kegiatan, mempraktikkan jarak sosial, dan mengganti kegiatan dengan alternatif yang lebih aman, seperti telekonferensi daripada rapat kerja bersama," kata Kimmelman.

3. Siapa saja yang aman ditemui?

Kumpul keluarga ternyata bisa meningkatkan kemampuan akademik seseorang. Apa saja manfaat lainnya?/
Kumpul keluarga ternyata bisa meningkatkan kemampuan akademik seseorang. Apa saja manfaat lainnya?/ PIXABAY

Spesialis patogen khusus berbasis di New York City, Syra Madad mengatakan interaksi sosial sangat penting untuk kesehatan mental kaum muda. Oleh karena itu, masih mungkin bagi keluarga untuk mengadakan pertemuan yang aman antara anak-anak dan orangtua.

Baca Juga: Jatim Darurat COVID-19, Madura United Liburkan Tim

Tapi ia juga merekomendasikan untuk membatasi kelompok dalam ruangan hingga 10 atau lebih anak-anak. Ia juga mengimbau agar masyarakat menghindari pesta, pusat perbelanjaan, dan bioskop.

4. Bagaimana jika terpaksa harus keluar rumah?

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x