Nah, dari sore hingga petang giliran para bapak turun ke lapangan sambil ada yang pakai daster hingga mukena untuk menambah semarak dan bikin suasana riang gembira dan penuh tawa.
Para bapak yang setiap harinya cari rupiah kini berjuang cari hadiah panci hingga kolor lewat lomba tarik tambang, balap karung, adu tahan tawa, hingga menguji kemampuan memasukan pensil ke dalam botol yang lubangnya kecil.
Adzan maghrib berkumandang semua peserta pulang dulu untuk membersihkan diri dan shalat Maghrib hingga Isya.
Selepas Isya anak-anak bersma ayah bundanya kembali segar karena mau ambil hadiah sambil mendengarkan Band Tubruk dari bapak-bapak Komplek BSP Bandasari.
Puluhan hadiah, ratusan tawa, dan kebersamaan yang tak terlupakan bikin BSP meriah di 17 Agustus ini.
Merdeka!!!!.***