Wanita Berhijab Diduga jadi Korban Pelecehan Seksual di Jalan Cihampelas

Penulis: TIM PRFM
Editor: Indra Kurniawan
Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual /freepik/bedneyimages

BANDUNG, PRFMNEWS - Seorang wanita berhijab mengaku jadi korban pelecehan seksual oeleh pengendara mobil di Jalan Cihampelas, Kota Bandung pada Senin 4 Maret 2024.

Dugaan kasus pelecehan seksual di Kota Bandung ini mencuat usai korban menyiarkan pengakuannya melalui akun media sosial TikTok.

Melalui akun @hii_0100, korban membeberkan kronologi saat menjadi korban pelecehan seksual.

Baca Juga: UNPAR Berhentikan Oknum Dosen yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Ketika itu, korban sedang berlari santai (Jogging) di Jalan Cihampelas, Kota Bandung sekira pukul 17.37 WIB.

Ketika berada di antara SMA 2 Pasundan dan Hotel Amaris, korban tiba-tiba dihampiri seorang pria pengendara mobil berwarna hitam.

"Saat itu saya sedang Jogging sendirian, dengan pakaian olahraga warna hitam khusus wanita berhijab. Singkat cerita, pria tersebut membuka kaca mobilnya lalu memanggil saya," papar korban.

Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Gencarkan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Stasiun dan Kereta

Terduga pelaku berpura-berpura menanyakan dimana lokasi SMAN 2 Bandung kepada korban. Tak lama setelah korban memberikan jawaban, terduga pelaku tiba-tiba menunjukan alat vitalnya.

"Dia menanyakan SMAN 2 Bandung ada di sebelah mana. Lalu saya menjawabnya kurang tahu, saya bukan asli orang sini. Lalu tiba-tiba dia menunjukan alat vitalnya ke hadapan saya," tutur korban.

Setelah menunjukan alat vitalnya, terduga pelaku langsung pergi meninggalkan korban.

Baca Juga: Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia, Ada Kegiatan Tak Sesuai Rundown

Korban yang mengalami syok kemudian berinisiatif untuk merekam plat nomor mobil terduga pelaku menggunakan kamera telepon genggam.

"Ingin rasanya bertindak, ingin juga rasanya mengejar dia agar wajahnya bisa saya foto, tetapi saya takut dia melakukan hal-hal yang lebih tidak diingkan, dan saat itu pun saya hanya bisa terdiam dan menangis," kata korban.

Korban mengaku belum melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisianya karena tidak memiliki cukup bukti.

"Saya ingin melaporkan ke pihak yang berwajib tetapi tidak punya bukti kuat, saya hanya punya jepretan foto plat mobilnya saja," ujar korban.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub