Waspada Penipuan Oknum Mengaku Petugas PLN, Tawarkan Genset Karena Bakal Ada Pemadaman Listrik

- 28 September 2020, 20:03 WIB
Ilustrasi pelayanan PLN: PLN UID Jabar siapkan 3.017 yantek dan personil siaga untuk sambut Idul Adha selain itu PLN juga siapkan promo gebyar kemerdekaan 2020.
Ilustrasi pelayanan PLN: PLN UID Jabar siapkan 3.017 yantek dan personil siaga untuk sambut Idul Adha selain itu PLN juga siapkan promo gebyar kemerdekaan 2020. /ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG/ANTARA FOTO



PRFMNEWS
– Warga Kota Bandung bernama Ani nyaris menjadi korban penipuan oknum yang mengaku sebagai petugas PLN.

Diceritakan Ani, kantor tempat ia bekerja tiba-tiba didatangi seorang pria yang mengaku sebagai petugas PLN. Pria tersebut datang membawa sepucuk surat pengumuman jadwal pemadaman listrik.

Menurut pria tersebut, kantor Ani yang terletak di wilayah Kelurahan Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, itu telah dijadwalkan padam listrik selama dua hari.

Baca Juga: POP! Hotel Festival Citylink Mengundurkan Diri Dari Program Hotel Isolasi Pasien Covid-19 di Jabar

“Dia bilang, pemadaman listrik dua hari ini dilakukan karena PLN unit pelayanan Mohammad Toha mengalami kelebihan muatan (overload). Karena WFH, penggunaan listrik meningkat,” kata Ani.

Setelah menunjukan surat pengumuman tersebut, oknum yang mengaku petugas PLN tersebut lalu menawarkan pinjaman genset agar kantor tempat Ani bekerja tetap bisa teraliri listrik.

Tarif pinjaman genset itu pun dibanderol dengan harga cukup tinggi oleh penipu tersebut.

Surat palsu yang dibawa oknum yang mengaku sebagai petugas PLN.
Surat palsu yang dibawa oknum yang mengaku sebagai petugas PLN. ISTIMEWA.


“Terus dia bilang akan dipinjamkan genset. Kita langsung curiga, mana mungkin PLN kasih pinjaman genset,” imbuhnya.

Baca Juga: Vanuatu Sindir Isu HAM di Papua, Indonesia Berikan Jawaban Tegas: Berhentilah Berfantasi!

Setelah berdebat cukup lama, Ani memilih untuk memberikan uang Rp50 ribu dengan harapan pria tersebut cepat pergi. Tak lama usai diberikan uang Rp50 ribu, pria yang mengaku petugas PLN tersebut memilih pergi.

“Kita sudah sangat curiga. Karena surat yang dia kasih itu tidak meyakinkan,” tandas Ani.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x