Waduh! Warga Bandung Ini Jadi Korban 'Teror' Go-Food

- 2 Juni 2020, 17:57 WIB
ILUSTRASI aplikasi.*
ILUSTRASI aplikasi.* /Pixabay

BANDUNG,(PRFM) - Wan Abas, warga Antapani, Kota Bandung ini menjadi korban order fiktif Go-Food. Ia merasa bingung karena menerima kiriman makanan, yang sebenarnya tidak ia pesan.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin (1/6/2020) malam. Ia menerima kiriman makanan dari Go-Food.

Namun, makanan itu belum dibayar, dan mengharuskannya membayar makanan tersebut.

Yang membuat ia tambah heran adalah nama dan alamat penerima makanan sama dengan nama dan alamat rumahnya.

"Dia (ojol) tanyakan 'rumah pak Abas?', saya bilang 'betul', nama dan alamatnya sama identitas saya, cuma saya ga pesen," kata Abas saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (2/6/2020).

Baca Juga: Lakukan Pembatalan Pemberangkatan Haji 2020 Sepihak, Anggota DPR: Menag ‘Offside’

Chat driver dengan Wan Abas.*
Chat driver dengan Wan Abas.* PRFMNEWS

Ia tak melihat gerak-gerik mencurigakan dari driver ojol tersebut. Driver tersebut kata dia terlihat ramah dan tidak memaksa dia untuk membayar makanannya.

"Dia ramah ga maksa (untuk bayar) katanya gapapa, nanti dia bawa lagi. Saya ga enak kasian dia, karena belinya dari duit dia bukan dari Go-Pay," katanya.

Karena merasa kasihan, ia pun menyerahkan uang kepada driver tersebut. Dan makanannya diserahkan juga ke driver.

"Makanan dan uangnya saya kasih ke mas-nya," katanya.

Baca Juga: Update 2 Juni: Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Capai 27.549

Setelah itu ia merasa curiga kejadian yang ia alami adalah teror. Karena menurutnya kejadian serupa pernah menimpa temannya di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Saya curiga ada yang nge-prank, atau teror kecil, karena sebelumnya saya baca di media ada temen saya wartawan di Jakarta sama gitu, dalam tempo se-jam ada beberapa ojol yang datang ngirim makanan, nilainya mencapai Rp700 ribu," kata dia.

Lebih lanjut ia mengira bahwa data pribadinya di Go-Jek jebol. Pasalnya, saat kejadian ada verifikasi pesanan yang masuk juga ke aplikasi Go-Jeknya.

"Ini kaitan dengan aplikasi mungkin ya," kata dia heran.

Baca Juga: Ema Tinjau Kesiapan Protokol Kesehatan di BIP, Jika Nantinya Dibuka Kembali

Redaksi Radio PRFM 107.5 News Channel sudah meminta klarifikasi dari pihak Go-Jek Bandung.

Go-Jek menyampaikan bahwa akan melakukan verifikasi terhadap peristiwa tersebut.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x