"Selama pandemi klinik kami, kebetulan saya bertugas di Cilincing selama saya tugas di sana tidak melayani pasien karena masa pandemi. Singkat cerita di sana ada tabung-tabung oksigen yang tersedia akhirnya saya kasih tahu suster di Putri Kaih di Cilincing di sana untuk pinjam tabung untuk membantu sesama," sebutnya.
Baca Juga: Terbaru! Penutupan Jalan di Kota Bandung Kini Ditambah Menjadi 40 Titik
Pada awalnya, gerkan tabung oksigen untuk kemanusiaan ini hanya tersedia 9 oksigen.
Bermodalkan 9 tabung oksigen itu dr Juanli menginformasikan gerakan ini melalui pesan whatsapp.
Setelah pesan itu beredar, ada satu suster di salah satu Panti wreda yang menghubungi dr Juanli dan mengabarkan jika di sana ada beberapa tabung oksigen yang bisa dipinjamkan untuk membantu pasien covid-19.
"Luar biasa, akhirnya saya ke sana ada 7 tabung oksigen dengan berbagai ukuran," lanjutnya.
Tabung oksigen dari panti Wreda itu akhirnya dibawa dr. Juanli untuk diisi ulang dan dipasangi regulator.
Padwa awalnya ada sekitar 18 tabung oksigen yang dipinjamkan oleh dr. Juanli melalui DRJ Academy Care.
Seiring berjalannya waktu ada relawan yang memberikan donasi hingga akhirnya jumlah tabung oksigen yang dipinjamkan jumlahnya terus bertambah.