Network
PRFMNEWS - Pendengar PRFM sekaligus Kabid Humas RS AMC Cileunyi, Engkos Kosasih mengalami kejadian yang merugikan.
Akun WhatsApp (WA) miliknya diretas oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Dengan mengatasnamakan Engkos, pelaku meminta uang ke sejumlah kontak yang ada di daftar kontak.
"Pelaku meminta uang mengatasnamakan saya dengan alasan mau mengambil uang tapi ATM-nya tertelan. Dia meminjam uang ke sejumlah kontak sebesar Rp2 juta," kata Engkos saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 16 Januari 2021.
Baca Juga: Bocoran dan Link Streaming Ikatan Cinta Hari Ini Sabtu 16 Januari 2021
Baca Juga: Antiklimaks! Leo/Daniel Gagal Lolos ke Final Yonex Thailand Open 2021
Pelaku katanya, meminta rekannya untuk mengirim sejumlah uang ke rekening atasnama Nurhasanah.
Karena merasa ganjil, banyak rekannya yang menanyakan langsung melalui telepon kepadanya. Dia pun menyampaikan bahwa akun WA miliknya diretas.
"Saya rugi moril dan dianggap menipu, karena ada kelimat yang sifatnya memaksa. Banyak teman yang menanyakan apakah ini benar, saya katakan bahwa WA saya diretas," katanya.
Dia menceritakan awal mula akun WA-nya diretas. Kejadian tersebut berawal saat dirinya menerima telepon yang menawarkan fasilitas layanan online.
Karena ia khawatir banyak penggunaan telepon yang tidak bertanggungjawab, ia pun meminta penelepon tersebut memberitahu company profile perusahaan layanan onlinenya.
"Lalu dia menelepon lagi tapi menggunakan seluler," katanya.
Baca Juga: Tayang Malam Ini di Trans TV, Berikut Sinopsis Blood Father: Seteru Geng Kriminal
Baca Juga: Yeaah, Praveen/Melati Lolos ke Final Yonex Thailand Open 2021
Setelah ditelepon menggunakan telepon seluler, Engkos melanjutkan ada SMS yang masuk dengan kode verifikasi 6 digit. Kemudian ada lagi SMS yang meminta dia menuliskan kode tersebut.
"Saya antara sadar dan engga sadar, ngetik kode verifikasi 6 digit itu, saya ga ngerti," katanya.
Engkos pun kemudian meng-uninstall WhatsApp miliknya. Setelah itu, dia menginstall ulang aplikasi perpesanan tersebut, berharap akunnya kembali.
Namun sampai saat ini dia tidak bisa masuk lagi ke akunnya. Ia pun sudah menghubungi provider.
"Nomor tidak terganggu, hanya WA dicuri untuk digunakan kejahatan," katanya.
Baca Juga: Soal Vaksin Mandiri, Epidemiolog: Prinsipnya Semua Rakyat Berhak Divaksin Gratis
Baca Juga: Antapani Tertinggi, Berikut 10 Kecamatan dengan Kasus Corona Aktif Terbanyak di Kota Bandung
Lebih lanjut dia pun membagikan informasi kepada rekan-rekannya bahwa akun WA miliknya sampai saat ini belum bisa digunakan.
"Saya sudah share ke temen-temen, jangan respon pesan dari WA saya. Jika ada apa-apa telepon aja langsung," katanya.
Terakhir, ia mempertanyakan akses pengaduan WhatsApp jika terjadi kasus seperti ini.
Karena menurutnya, sampai saat ini tidak ada call center WA yang bisa dihubungi untuk pengaduan.
"Mestinya ada call center yang bisa dihubungi, ini WA ga ada," tandasnya.***
