PRFMNEWS – Pascapemerintah Kota Bandung melakukan penertiban di kawasan Dipatiukur 3 Desember 2020 lalu, ternyata beberapa hari kemudian masih terdapat perkumpulan massa di tempat tersebut.
Seperti yang disampaikan netizen pada PRFM, kawasan Dipatiukur tak ubahnya menjadi seperti pasar malam dan titik kemacetan. Padahal, sebagaimana diketahui Pemkot Bandung masih memberlakukan pentutupan jalan di sejumlah titik di Kota Bandung, tak terkecuali jalan Dipatiukur.
Menanggapi hal itu, Camat Coblong, Krinda Hamidipradja menyatakan selalu melakukan penertiban khususnya terhadap PKL yang berjualan di sekitaran Dipatiukur. Namun, ia pun tak menampik jika memang pihaknya selalu “kucing-kucingan” dengan para pedagang.
Baca Juga: Pemerintah Minta ASN Tak Bepergian Keluar Kota Saat Libur Natal dan Tahun Baru
“Sudah tidak boleh (berjualan-red), cuman kita kan sifatnya agak mengurangi saja karena kalau melarang mereka memaksa aja. Kalau kita ke sana pura-pura tutup, jadi kucing-kucingan. Pas kita pergi buka lagi, jadi memang kita harus stand by di sana,” kata Krinda saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 26 Desember 2020.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Sejumlah Tempat Wisata di Lembang Ini Belum Wajibkan Wisatawan Bawa Hasil Negatif Covid-19
Bahkan menurutnya, pihaknya telah melakukan sejumlah sosialisasi baik secara luring maupun daring. Terlebih petugas dari kewilayahan maupun Pemkot terus bersiaga dan memberikan sanksi bagi para pelanggar.