PRFMNEWS - Armor Toreador, suami dari selebgram Cut Intan Nabila akhirnya ditangkap oleh tim Satreskrim Polres Bogor pada Selasa, 13 Agustus 2024 di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Video penangkapan tersebut menjadi viral dan disaksikan banyak netizen. Meski demikian ada hal yang ganjil saat proses penangkapan.
Banyak netizen yang merasakan hal aneh pada diri Armor. Mereka menilai Armor alami gangguan kejiwaan, terbukti dengan ‘gesture’ Armor yang tidak menunjukkan rasa bersalah sama sekali.
Baca Juga: Motif Armor Toreador KDRT Cut Intan Nabila Akhirnya Terungkap, Polisi: Ketahuan Nonton Porno
“Kayak tenang, enteng enggak ada beban, enggak merasa bersalah, dasar biadab!” tulis akun Khoiru***.
“Paling kesal kasus begini, istri dah cantik masih aja kena siksa,” balas akun AndriTr***.
“Aku rasa ini orang punya kepribadian ganda deh, seperti doyan berbohong,” ungkap netizen lainnya.
Penangkapan Armor Toreador terjadi setelah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan dirinya mencuat ke permukaan.
Kasus ini pertama kali terungkap ketika Cut Intan Nabila yang mengunggah video KDRT yang menimpanya ke media sosial pribadinya.
Dalam video tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana Armor melakukan kekerasan fisik terhadap Cut Intan di depan anaknya yang masih berusia 21 hari.
Video yang diambil dari rekaman CCTV ini menunjukkan momen-momen mengerikan saat Cut Intan dipukul, ditendang, dan dicekik oleh suaminya.
Bahkan, bayi mereka yang masih berusia sangat muda ikut menjadi korban ketika tanpa sengaja tertendang oleh Armor.
Peristiwa kekerasan ini diketahui terjadi di kediaman mereka yang terletak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Menurut pengakuan Cut Intan, kekerasan seperti ini bukanlah hal baru dalam rumah tangganya.
Selama lima tahun menjalani pernikahan, Ia berulang kali menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh Armor.
Selain itu, rumah tangga mereka juga sering diwarnai dengan perselingkuhan yang dilakukan oleh Armor dengan banyak wanita lain yang semakin memperburuk kondisi pernikahan mereka.
Keputusan Cut Intan untuk mengungkapkan kekerasan yang ia alami ke publik merupakan langkah yang sangat berani.
Selama bertahun-tahun, Ia berusaha menutupi dan menjaga martabat rumah tangganya demi anak-anak mereka.
Namun pada akhirnya, Cut Intan merasa bahwa tidak dapat lagi menahan beban ini sendirian dan memilih untuk membuka kebenaran.
Unggahan video tersebut langsung mendapat perhatian luas dari masyarakat dan banyak pihak yang memberikan dukungan kepada Cut Intan agar dapat melalui masa sulit ini.
Melalui penangkapan Armor Toreador, proses hukum terhadap kasus KDRT ini akan terus berlanjut.
Diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan memberikan perlindungan yang dibutuhkan bagi korban.***