Cek Fakta: Benarkah Menghisap Rokok Elektrik Lebih Aman dari Rokok Konvensional? Ini Penjelasan Ahli

Penulis: Ema Rachmawati
Editor: Rian Firmansyah
Membahayakan Kesehatan, WHO Larang Penggunaan Rokok Elektrik! Cek Ini Fakta dan Risikonya
Membahayakan Kesehatan, WHO Larang Penggunaan Rokok Elektrik! Cek Ini Fakta dan Risikonya /Istimewa/

Sedangkan menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), merokok dengan vape ataupun rokok konvensional sama-sama menyebabkan gangguan kesehatan.

Di dalam rokok elektronik, kata dia, terkandung nikotin, karsinogen, serta bahan toksik atau mengandung racun lainnya. Bahan-bahan inilah yang berisiko membahayakan kesehatan paru-paru.

“Jadi tidak benar kalau rokok elektronik lebih aman karena mereka sama-sama ada kandungan ini, meskipun tidak mengandung tar ternyata rokok elektronik itu ada bahan karsinogen,” ujar Agus.

Baca Juga: Konser Musik dan 5 Acara Besar Ini Digelar di Bandung Minggu 4 Agustus, Waspada Macet

Banyak komponen dalam vape rokok elektronik tidak terdapat pada rokok konvensional, begitu pula sebaliknya. Dia menambahkan, bahaya vape atau rokok elektronik ialah dapat menyebabkan adiksi atau ketagihan.

Hal itu ditunjukkan dari riset yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dan Rumah Sakit Persahabatan tahun 2018 pada 71 subjek laki-laki. Diikuti sebanyak 34 orang di antaranya pengguna vape dan 37 lainnya bukan pengguna. Hasilnya menunjukkan, sebanyak 76,5 persen pengguna rokok elektronik reguler mempunyai ketergantungan nikotin.

Berikut sejumlah bahaya vape atau rokok elektrik terhadap kesehatan, menurut dr Agus.

1. Vape sebabkan paru-paru bocor

2. Vape dapat menyebabkan pneumonia

3. Risiko asma lebih besar apabila ia menjadi perokok konvensional dan rokok elektronik.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub