Network
PRFMNEWS - Ada yang menarik di ruas jalan setelah Exot tol Soreang, Kamis 29 Oktober 2020 pagi ini. Di tengah kegiatan ramp check kendaraan, belasan siswa yang tergabung dalam Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan (PPKJ) ikut turun ke jalan menggelar aksi.
Aksi mereka bukanlah aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law atau aksi lain berbau politik, melainkan aksi sosialisasi keselamatan transportasi bagi mereka yang masuk ke wilayah kabupaten Bandung, menuju ke destinasi wisata di selatan Bandung.
Kepala Bidang Lalulintas Dishub Kabupaten Bandung, Isnuri, saat ditemui di lokasi menjelaskan, keterlibatan para pelajar tersebut dalam upaya sosialisasi keselamatan lalulintas dan sudah dilakukan sejak 2016 lalu. Mereka dilibatkan sebagai bentuk penanaman dini terhadap keselamatan berlalulintas.
Baca Juga: Website Disnaker Kota Bandung Di-hack, Hacker Sampaikan Pesan untuk DPR
“Jadi yang sekarang sudah masuk generasi ke tiga. Ada sekira 20 orang yang merupakan hasil seleksi yang kita lakukan bersama kepolisian dan pihak Provinsi. Mereka merupakan relawan, jadi kami tidak memberikan honor,”jelas Isnuri.
Isnuri menambahkan, generasi sebelumnya yang saat ini sudah duduk di bangku perguruan tinggi pun beberapa diantaranya masih ikut terlibat dalam sejumlah kegiatan. Di saat momen seperti ini, mereka dengan sukarela turun menggelar aksi sambil terus menyampaikan program keselamatan berlalu lintas.
Baca Juga: Mau Berlibur ke Pantai Pangandaran? Wajib Ketahui Arti Bendera Merah yang Dipasang Ini
“Program rutin aksi sosialisasi mereka selalu ada. Termasuk saat arus mudik balik, libur panjang seperti sekarang, dan juga pengamanan Nataru mereka selalu terlibat,” jelasnya.
Farida (18), pelajar SMAN 1 Cileunyi menjadi salah seorang relawan PPKJ yang turut aksi mengatakan, dirinya bersama teman temannya mengaku senang bisa memberikan sumbangsih sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas,meskipun harus berpanas panasan.
