Bandung Mulai Masuk Musim Penghujan, Pemkot Bandung Siap Antisipasi Bencana Banjir

Penulis: Asep Yusuf Anshori
Editor: Tim PRFM News
Pengendara dibantu sejumlah anak menerjang genangan air saat terjadi banjir di Jalan KH. Wahid Hasyim (Kopo) Citarip, Kota Bandung, Rabu (25/9/2024). Banjir yang berlangsung sudah menahun setiap turun hujan tersebut berdampak pada terhentinya aktivitas warga khususnya lalulintas.* 
Pengendara dibantu sejumlah anak menerjang genangan air saat terjadi banjir di Jalan KH. Wahid Hasyim (Kopo) Citarip, Kota Bandung, Rabu (25/9/2024). Banjir yang berlangsung sudah menahun setiap turun hujan tersebut berdampak pada terhentinya aktivitas warga khususnya lalulintas.*  /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

PRFMNEWS - Kota Bandung sudah mulai memasuki musim penghujan. Salah satu persoalan yang kerap muncul di Kota Bandung saat musim penghujan ialah banjir.

Pemerintah Kota Bandung sendiri telah bersiap dengan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi potensi bencana banjir.

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara mengajak bersama-sama warga untuk menjaga kebersihan di musim penghujan agar banjir bisa diantisipasi.

Baca Juga: War Tiket Promo HUT KAI! Diskon Tarif Semua Kelas Kereta Bayar 79 Persen, Catat Jadwal-Daftar KA

"Dalam persiapan musim hujan ini, kita fokus pada antisipasi bencana, terutama banjir. Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah sampah liar. Selain merusak lingkungan, sampah ini juga menyumbat saluran drainase yang berakibat pada meluapnya air," ujar Koswara di Balai Kota Bandung, Kamis 26 September 2024.

"Kita harus disiplin, tidak bisa sembarangan membuang sampah. Kalau pengangkutan sampah terlambat, itu bukan alasan untuk membuang sampah sembarangan. Tetap harus dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS), dan nanti akan diambil oleh petugas," ujarnya.

Koswara menjelaskan selain drainase tersumbat, penyebab banjir di Kota bandung juga turut dipengaruhi oleh berubahnya fungsi hutan di Kawasan Bandung Utara yang beralih fungsi menjadi lahan terbuka, sehingga tidak mampu menahan air hujan dengan baik.

Baca Juga: David da Silva Berangsur Pulih, Bojan Hodak Ungkap Peluang Dimainkan Saat Persib Bandung Lawan Madura United

Baca Juga: ITB Sebut Kebijakan Mahasiswa Terima Beasiswa UKT Kerja Part Time Bentuk Financial Aids System

"Perubahan fungsi hutan yang dulunya menyerap air, sekarang banyak menjadi lahan terbuka, seperti untuk tanaman palawija. Akibatnya, air hujan yang seharusnya terserap oleh hutan mengalir deras ke bawah, menambah beban saluran air," ungkapnya.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub